AS dan Rusia Saling Berkomunikasi, Tetapi Akui Tak Dapat Selesaikan Konflik Ukraina, Ada Apa?

14 Mei 2022, 19:33 WIB
Bendera Rusia dan AS difoto sebelum pembicaraan antara Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman di Misi Amerika Serikat di Jenewa, Swiss 10 Januari 2022. /Denis Balibouse/REUTERS/

LINGKAR KEDIRI - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan  Sergei Shoigu dari Rusia pada 13 Mei melakukan percakapan telepon untuk pertama kalinya sejak perang di Ukraina pecah pada bulan Februari.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan selama panggilan itu, Austin meminta Rusia untuk segera menghentikan tembakan. Menteri Austin juga menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi antara kedua belah pihak.

Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa panggilan itu berlangsung sekitar satu jam, tetapi tidak menyelesaikan masalah spesifik apa pun atau mengarah pada perubahan langsung dalam tindakan Rusia di Ukraina.

 Baca Juga: Tak Main-main Rusia Memperingatkan Pembalasan, Jika NATO Mendekatkan Kekuatan Nuklir

Orang tersebut menggambarkan suasana panggilan sebagai profesional.

Kementerian Pertahanan Rusia yang mengatakan bahwa kedua belah pihak membahas masalah keamanan internasional saat ini, termasuk situasi di Ukraina, atas inisiatif pihak AS.

Sebelumnya, Kirby mengatakan Shoigu dan Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov telah menolak untuk berbicara dengan Austin dan Ketua Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley melalui telepon.

 Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Jenderal Ukraina Ini Ungkap Invasi Berakhir pada Akhir Tahun?

Percakapan telepon terakhir antara Tuan Shoigu dan Tuan Austin terjadi pada 18 Februari.

Amerika Serikat dan Rusia telah membuat hotline sejak permusuhan pecah di Ukraina untuk mencegah salah perhitungan dan memperluas konflik.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Our Blues Episode 11: Cerita Beralih ke Seon Ah dan Dong Seok

Sementara itu, pada 12 Mei, wakil kepala misi Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, mengatakan "kampanye militer" Moskow akan berhenti hanya ketika Ukraina mengakui kenyataan bahwa ia harus membuat konsesi.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler