Operasi Militer Rusia di Ukraina Akan Dihentikan Jika Presiden Zelensky Membuat Konsesi

19 Mei 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi Invasi Militer Rusia Ke Ukraina, bendera uni Soviet mulai dikibarkan /Pixabay

 

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 telah membuat banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.

Bahkan sampai saat ini telah terhitung banyak warga sipil Ukraina yang ikut menjadi korban dalam perang yang dimulai oleh Rusia ini.

Sampai saat ini Presiden Rusia, Vladimir Putin masih terus mengerahkan pasukannya untuk melakukan operasi militer di Ukraina.

Baca Juga: Link dan Spoiler Manga Tokyo Revengers 253: Mikey Hancurkan Semua Mantan Rekannya

Sejak operasi militer dimulai oleh Rusia, penduduk Ukraina tidak bisa hidup dengan tenang dan beraktivitas secara bebas.

Banyak failitas dan bangunan penting di Ukraina yang dihancurkan oleh Rusia dalam perang yang telah memasuk bulan ketiga ini.

Walau demikian, hal tersebut tidak membuat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyerah.

Justru sampai saat ini Presiden Volodymyr Zelensky terus memperkuat pasukannya untuk melawan Rusia yang menginvasi mereka.

Dalam perang ini, Ukraina juga telah mendapatkan banyak bantuan berupa senjata dari Barat untuk mengadapi pasukan Rusia.

Baca Juga: Pemain Junior Vietnam Dikabarkan Terima Keuntungan Besar Ini Setelah SEA Games 31 Selesai

Yang mana senjata itu sangat berperan penting bagi Ukraina dalam upaya mengusir pasukan Rusia yang terus membanjiri wilayah mereka.

Walau demikian, sampai saat ini pasukan Rusia juga masih belum ditarik mundur, justru tentara dari Moskow saat ini terus dikerahkan ke Ukraina.

Bahkan Rusia belum lama ini mengatakan bahwa pertempuran di Ukraina tidak akan dihentian jika Kyiv tidak membuat konsesi.

Dilansir dari Zing News, pada 12 Mei Wakil kepala misi Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, mengatakan bahwa operasi militer Moskow akan berhenti ketika Ukraina “mengakui kenyataan bahwa ia harus membuat konsesi”.

 Baca Juga: Berita Buruk Bagi Putin, Joe Biden Rencanakan Bantuan Hampir 40 Miliar Dolar ke Kyiv

“Jika konflik di Ukraina dicegah oleh negara-negara Barat dengan menambahkan bahan bakar ke api, tentu saja itu bisa berlarut-larut, tetapi itu tidak akan mengubah seluruh tempo. Itu tidak akan menghentikannya,” kata Dmitry Polyansky.

Tak hanya itu saja, bahkan Diplomat Rusia itu juga mengatakan bahwa operasi militer Rusia akan berhenti di saat Ukraina mengakui fakta bahwa ia harus membuat konsesi melalui proses fasisme dan demiliterisasi.

Kemudian, dikatakan juga bahwa Ukraina harus mengakui bahwa orang-orang di timur negara itu juga memiliki hak untuk menjalani kehidupan yang mereka inginkan, kata Dmitry Polyansky.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler