Ditengah Perang Ukraina, China dan Rusia Terang-terangan Adakan Latihan Militer, Ada Apa?

1 Juni 2022, 08:05 WIB
Alutsista canggih China yang siap mendominasi /eng.chinamil.com.cn

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih berlanjut dan belum menemukan titik terang untuk damai.

Bahkan mengenai negosiasi damai, sempat dikatakan sebelumnya bahwa pembahasan damai antara Rusia dan Ukraina telah menemukan jalan buntu.

Sementara itu, belum lama ini Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya hanya akan membahas perdamaian dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin saja.

Baca Juga: Kabar Buruk, Rusia Terang-terangan Angkut Logam Ribuan Ton dari Ukraina, Zelensky Murka?

Seperti diketahui bahwa operasi militer dan invasi oleh Rusia di Ukraina ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022.

Kini perang yang terjadi di Ukraina telah berjalan tiga bulan dan pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.

Sementara itu, pasukan Ukraina juga terus berupaya untuk merebut kembali wilayah mereka yang telah dikuasai oleh Rusia.

Dalam perang yang dimulai oleh Rusia ini, banyak negara Barat yang mengencam tindakan Vladimir Putin di Ukraina.

Bahkan Barat juga telah menjatuhkan banyak sanksi kepada Rusia akibat tindakannya di Ukraina yang tidak segera dihentikan.

Baca Juga: Pemerintah Telah Mengincar Crypto untuk Dijadikan Sumber Pendapatan Negara, Investor Crypto Harus Bayar Pajak

Sementara itu, ditengah perang Ukraina yang belum berakhir ini, China dan Rusia terang-terangan mengadakan latihan militer pertama sejak invasi di Kyiv.

Dilansir dari Reuters, kementerian pertahanan China mengatakan bahwa Angkatan udara China dan Rusia melakukan patroli udara bersama pada hari Selasa di atas Laut Jepang, Laut China Timur dan Pasifik Barat.

Dia juga menambahkan bahwa patroli yang dilakukan tersebut merupakan pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina, dan patrol itu bagian dari latihan militer tahunan.

Sebelumnya Rusia dan China telah melakukan patroli bersama seperti itu di tahun 2019, 2020 dan 2021 tetapi pada paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: Info Kripto, Bitcoin Dikabarkan Pikat Orang Argentina yang Lelah Akan Inflasi Meskipun Ada Crypto Crash

Mengenai tindakan Rusia di Ukraina, China tidak mengutuk serangan Rusia dan tidak menyebutnya sebagai invasi, tetapi telah mendesak solusi yang dinegosiasikan.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler