Mengenal Eurofighter Typhoon dan Persenjataan Fremm yang Diakuisisi oleh Mesir

14 Juni 2022, 20:10 WIB
Eurofighter Typhoon. /peakpx.com

LINGKAR KEDIRI - Mesir saat ini sedang dalam perjalanan untuk akuisisi teknologi dan senjata terbesar sejak akhir Perang Dunia II dengan mengirimkan Roma daftar persis apa yang dibutuhkannya.

Daftar tersebut, yang meliputi: 24 jet tempur Eurofighter, 20 pesawat latih M-346, empat frigat Fremm multi-peran, 20 kapal patroli, dan satelit pengintai.

Baca Juga: Mesir Akuisisi Senjata Terbesar Sejak Akhir Perang Dunia II, Terutama Eurofighter Typhoon

Eurofighter Typhoon dapat dioperasikan oleh satu atau dua pilot. Kecepatan maksimumnya adalah 2,125 km/jam, jangkauan feri 3,790 km.

Pesawat ini dipersenjatai dengan meriam revolver Mauser BK-27 27 mm dengan 150 butir peluru, rudal anti-kapal, rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat, bom, dan banyak lagi.

Baca Juga: China Kembali Menciptakan Ketegangan dengan Negara Barat, Terutama Australia, Ada Apa?

Adapun frigat Fremm, Mesir sudah memilikinya, yang dibeli kembali pada tahun 2015, yang berarti bahwa Kairo senang dengan kinerja, kemampuan, dan efisiensinya. Peran utama dalam produksi Fremm memiliki galangan kapal terbesar di Italia Fincantieri.

Persenjataan Fremm tidak bisa diremehkan. Satu fregat dilengkapi dengan rudal anti-pesawat SAMM IT, satu meriam 127/64 mm dalam versi serba guna, dua meriam Otobreda 76 SR sebagai sistem pertahanan jarak pendek juga hanya dalam versi serba guna, sistem rudal permukaan ke permukaan Teseo, kemampuan untuk meluncurkan rudal MILAS ASW dan dua sistem peluncuran rudal SCLAR H.

 Baca Juga: Bebas Kolesterol Jahat, Cara Mudah dan Enak, Rutin Makan Ini Saat Sarapan

Prancis adalah negara lain, selain Italia yang terlibat dalam pengembangan fremm Fremm. Namun, Paris telah memesan persenjataan yang sedikit berbeda untuk kapalnya, yang meliputi: radar multi-peran Herakles, rudal jelajah MdCN, rudal anti-pesawat Aster, rudal anti-kapal Exocet MM40, dan torpedo MU90. Prancis telah memesan total 12 fregat untuk kelas ini.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Bulgarian Military

Tags

Terkini

Terpopuler