Permintaan Ukraina Semakin Menjadi-jadi, AS Bisa Mengalami Krisis Pasokan Senjata Akibat Membantu Kyiv

22 Juni 2022, 15:45 WIB
Dua tentara asal Amerika Serikat dilaporkan hilang di Kharkiv, Ukraina.* /Reuters /Kai Pfaffenbach

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antaar Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum berakhir.

Justru sampai saat ini Ukraina terus meminta Barat untuk mengirim banyak senjata jarak jauh ke Kyiv untuk melawan invasi dari Rusia.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengalami kekurangan dalam pasokan senjata akibat memberikan banyak bantuan ke Ukraina.

Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Curhatan Danu Si Cupu Ditinggal Sendiri, Yosef: Tanda Tanya Besar

Seperti diketahui bahwa negara-negara Barat telah memberikan banyak bantuan kepada Ukraina semenjak Rusia memulai menginvasi negara itu.

Diketahui bahwa daftar keinginan persenjataan baru, yang diklaim cukup untuk “mengusir Rusia dari Ukraina,” telah diresmikan pada hari Senin oleh Mikhail Podolyak, penasihat utama Presiden Volodymyr Zelensky.

Dilansir dari RT, pernyataan baru tersebut telah secara efektif mendorong permintaan Ukraina akan senjata buatan Barat hingga batasnya.

Dari keinginan Ukraina kepada Barat untuk memasok lebih banyak senajta itu bahkan bisa membuat AS berisiko kehabisan alutsista mereka.

Baca Juga: Kasus Subang, Yosef Terang-terangan Sebut Danu Kunci Mengungkap Pelaku: Harus Didalami Penyidik

Permintaan yang diajukan kepada Ukraina tersebut diantaranya seperti 1.000 howitzer 155mm standar NATO, 300 sistem roket multi-peluncuran, 500 tank, 2.000 kendaraan lapis baja, dan 1.000 drone.

Tidak jelas jenis drone dan kendaraan lapis baja apa yang dibutuhkan Kyiv untuk mengusir serangan Rusia yang saat ini masih berlangsung itu.

Seperti diketahui bahwa AS telah memasok banyak senjata hingga miliaran dolar ke Kyiv semenjak Rusia memulai memerangi Ukraina.

Bahkan Amerika belum lama ini telah menyetujui pengiriman rudal jarak jauh ke Kyiv untuk membantu melumpuhkan pasukan Rusia.

Baca Juga: AS Berencana Membatasi Kiriman Pasokan Sistem Rudal ke Ukraina, Ada Apa?

Mengenai pengiriman rudal jarak jauh tersebut juga telah diperingatkan oleh Rusia, bahkan negara itu juga menyakini bahwa Ukraina kemungkinan akan menggunakan senjata itu untuk menyerang wilayah Moskow.

Sementara itu, sebelum Barat mengizinkan pengiriman rudal jarak jauh ke Kyiv, Ukraina telah meyakinkan kepada Uni Eropa dan Amerika bahwa pasukannya tidak akan menggunakan senjata itu untuk menyerang wilayah Rusia.

Dari pernyataan yang disampaikan oleh Ukraina tersebut, akhirnya Barat mempercayainya dan resmi untuk segera mengirim sistem rudal jarak jauh ke Kyiv.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.*** 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler