Georgia Berkomitmen Untuk Bergabung dengan NATO Namun Konflik dengan Rusia Ini Harus Dituntaskan

25 Juni 2022, 07:20 WIB
Negara-negara NATO //Defence Security Asia

 

LINGKAR KEDIRI – NATO merupakan aliansi militer Barat yang didirikan oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat lainnya.

NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara ini merupakan organisasi yang didirkan pada tahun 1949 dengan tujuan untuk mengaja kedamaian serta kemanan negara dari segela ancaman militer.

Bahkan akhir-akhir ini beberapa negara berupaya untuk bergabung dengan NATO agar keamanan mereka terjamin.

Baca Juga: Menderita Darah Tinggi, Cara Cepat dan Mudah, Makan Buah Ini, Dijamin Bebas Hipertensi

Negara yang berusaha gabung dengan NATO tersebut ialah Finlandia dan Swedia.

Rencana gabung NATO oleh Finlandia dan Swedia sebelumnya sempat tidak disambut baik oleh Turki yang merupakan salah satu anggota aliansi itu.

Walau demikian, Finlandia dan Swedia tetap terus berupaya untuk mencari cara agar bisa gabung dengan NATO.

Tidak hanya Finlandia dan Swedia saja, namun Georgia dikabarkan juga akan bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 24 Juni 2022: Usaha Merebut Reyna dari Andin Gagal, Elsa Nekat Minta Bantuan Sosok Ini

Disampikan oleh Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili mengumumkan pada 21 Juni bahwa negara itu berkomitmen untuk bergabung dengan NATO.

Walau demikian, Georgia harus lebih dulu menyelesaikan masalah yang terjadi dengan Rusia.

Dilansir dari Zing News, masalah tersebut terkait wilayah teritorial dengan Rusia yang sangat perlu untuk diselesaikan oleh Georgia sebelum gabung dengan NATO.

Pernyataan dari Irakli Garibashvili disampaikan pada saat menghadiri konferensi ekonomi di Qatar.

Sementara itu, sekitar 60.000 pengunjuk rasa berkumpul di luar Parlemen Georgia pada 20 Juni untuk mendukung keanggotaan negara itu di Uni Eropa.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini 24 Juni 2022: Andin Berniat Membantu Elsa, Mama Rosa Malah Mengatakan Ini

Kelompok-kelompok yang melakukan protes tersebut mengatakan bahwa mereka ingin menunjukkan komitmen Georgia terhadap pilihan Eropa dan nilai-nilai Barat.

Seperti diketahui bahwa Georgia memiliki wilayah yang bertetangga dengan Rusia.

Pada tahun 2008, Rusia mengakui kemerdekaan Ossetia Selatan dan Abkhazia.

Yang mana, dua wilayah itu merupakan kawasan yang memisahkan diri dan pro-Moskow di Georgia setelah kelompok separatis di sana bentrok dengan pasukan pemerintah.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler