Jokowi Minta Perang Dihentikan, Zelensky Malah Berniat Menghancurkan Jembatan Penghubung Krimea dengan Rusia

6 Juli 2022, 08:50 WIB
Jembatan Krimea.* /RIA /Konstantin Mikhalchevsky

 

LINGKAR KEDIRI – Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih berkonflik dan peperangan antaradua negara itu masih belum diakhiri hingga saat ini.

Justru, perang antara Rusia dan Ukraina semakin memuncak ketika Presiden Volodymyr Zelensky mengancam mengancurkan jembatan penghubung Moskow dengan Krimea.

Sebelum ancaman tersebut disampaikan, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah mengunjungi Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 5 Juli 2022: Kasihan Melihat Kondisi Reyna, Sal Memberanikan Diri Lakukan Hal Ini

Dalam pidatonya, Jokowi mendesak Ukraina dan Rusia untuk berdamai walaupun situasi sedang sangat sulit.

Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina dimaksudkan untuk mencari solusi perdamaian dunia.

Sebab, sudah banyak negara yang mulai mengalami krisis pangan dan energi semenjak perang antara Rusia dan Ukraina dimulai.

Kemudian, terkait ancaman dari Ukraina yang berencana untuk menghancurkan jembatan penghubung Rusia dan Ukraina itu disampaikan oleh Alexey Arestovich, pembantu utama presiden negara itu.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 5 Juli 2022: Berhasil Menyembuhkan Reyna, Andin Berterimakasih Kepada Sosok Ini

Dilansir dari Zing News, dari informasi yang beredar, pada 1 Juli 2022 mengatakan gumpalan asap besar datang dari daerah dekat Jembatan Krimea (Jembatan Kerch).

Namun, pejabat regional Krimea kemudian menjelaskan bahwa polisi Rusia mengadakan latihan di dekat jembatan sepanjang 19 kilometer itu.

“Jika diperlukan, kami akan menyerang jembatan Krimea pada waktu yang tepat,” katanya.

Namun, penasihat presiden Ukraina mengakui bahwa senjata yang dimiliki militer Ukraina secara teknis tidak mampu mencapai jembatan strategis ini.

“Tapi akan ada saatnya kita bisa melakukannya dalam konflik ini,” tegasnya.

Baca Juga: Arsenal Mengumumkan Pemain Ini Sebagai Rookie Keempat dengan Kontrak Senilai 45 Juta Pound

Diketahui bahwa Jembatan Kerch dibangun pada periode 2016-2018.

Dibangunnya jembatan tersebut dimaksudkan sebagai simbol penyatuan semenanjung Krimea dengan Rusia.

Selama konflik di Ukraina, Moskow menggunakan jembatan itu untuk mengangkut kendaraan lapis baja dan aset militer lainnya.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler