LINGKAR KEDIRI - Tagar RIP JK Rowling (#RIPJKRowling) memenuhi jagad Twitter. Trending Topic yang ada di banyak negara tersebut sontak mengundang penasaran netizen.
Tak hanya di Indonesia, tagar #RIPJKRowling juga muncul di beberapa negara seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Banyak netizen mengira munculnya tagar #RIPJKRowling adalah sebuah kabar duka perihal meninggalnya JK Rowling, seorang penulis yang dahulunya telah tenar dan berhasil menggemparkan jagad dunia dengan serial Harry Potter itu.
Baca Juga: Orientasi Kocak Calon Mahasiswa Baru, 'Ikat Pinggang Diperlihatkan' Jadi Trending Topic Twitter
Baca Juga: Happy Salma Sampaikan Penyesalan Kepada Ade Firman Hakim yang Meninggal Dunia Diduga karena Covid-19
Namun, spekulasi bahwa JK Rowling meninggal tersebut tidak terbukti kebenarannya. Setelah ditelusuri, JK Rowling saat ini masih hidup dan dalam keadaan sehat. Bahkan saat ini ia sedang merilis buku terbarunya berjudul 'Troubled Blood' hari ini Selasa, 15 September 2020.
Dari kabar yang beredar, buku tersebut memiliki ketebalan 900 halaman, dengan sampul berwarna hijau toska bergambar siluet dua orang yang nampaknya satu laki-laki dan satu perempuan.
Ternyata, buku itulah yang menjadi sumber kemunculan tagar #RIPJKRowling, pasalnya buku itu bercerita tentang pembunuhan berantai yang didalangi oleh tokoh transgender, yaitu seorang laki-laki yang berpakaian wanita saat melakukan aksi pembunuhannya.
Baca Juga: Tidak Lolos Prakerja? Ini Cara Mengajukan Permohonan dan Cek Pengumuman Program Prakerja Gelombang 8
Dilansir dari metro.co.uk, banyak orang mengecam ide tentang transgender ini. Sebelumnya, JK Rowling juga telah terseret kasus perselisihan akibat komentarnya yang bernada anti-trans di kolom komentar salah satu sosial media.
Novel JK Rowling yang Kontroversial
Dalam novel kedua seri tersebut berjudul The Silkworm, Rowling menggambarkan karakter transgender sebagai orang yang tidak stabil dan agresif.
Buku berjudul 'Troubled Blood' sendiri adalah entri kelima dalam seri Rowling’s Cormoran Strike, yang ditulis menggunakan nama pena Robert Galbraith.
Baca Juga: Fahri Hamzah Bandingkan Penusukan Wiranto Bisa Dibuat Plot Radikal, Bagaimana dengan Syekh Ali Jaber
Rincian pembunuh pertama kali terungkap dalam ulasan yang diberikan oleh The Telegraph. Ia mengklaim inti dari buku tersebut adalah 'penyelidikan kasus dingin' yang merupakan hilangnya Margot Bamborough.
Hilangnya tokoh tersebut diduga menjadi korban dari seorang pembunuh berantai waria, Dennis Creed.
Dalam ulasannya, The Telegraph menambahkan, 'Orang bertanya-tanya apa yang akan dibuat oleh kritikus mengenai sikap Rowling tentang masalah trans terhadap sebuah buku yang tampaknya memiliki pesan moral 'jangan pernah mempercayai pria dalam berpakaian'.
Baca Juga: Tampak Good Looking, Penusuk Syekh Ali Jaber Juga Punya Tenaga Yang Kuat! ini Pengakuan Pelaku
Tak hanya itu, dikutip dari ibtimes.co.in, dalam novel anyar JK Rowling, memang menampilkan ilustrasi seorang pria mengenakan gaun yang membunuh wanita.
Menanggapi deskripsi tersebut, beberapa netizen menanggapinya,
"Fakta #RIPJKRowling yang sedang tren mengatakan semua yang perlu Anda ketahui tentang brigade yang terbangun - mereka lebih jahat & lebih kejam daripada siapa pun yang mereka ceritakan," cuit Piers Morgan, seorang Jurnalis dan presenter kawakan dalam akun pribadinya @piersmorgan.
Baca Juga: Jaga Berat Badan hingga Turunkan Kolesterol, Simak 5 Manfaat Konsumsi Jus Buah Bit
Netizen yang lain banyak yang menganggap ide penulisan dalam buku terbarunya ini terlalu kejam dan memberikan citra JK Rowling sebagai penulis transphobic.
Tak hanya yang serius menanggapi, netizen yang sangat penasaran, banyak yang sudah lega dan tertawan telah mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi.
Menyadari itu, lalu bermunculan gambar meme dan komedi yang berbunyi '#RIPJKRowling, No, JK Rowling is not dead (Tidak, JK Rowling tidak mati)' dari akun @Sapphomode, lalu ia meretweet meme itu dengan candaan.***