Begini Kronologi Kejadian 3 Wanita Dipenggal Seseorang yang Berteriak 'Allahu Akbar' di Prancis

30 Oktober 2020, 06:26 WIB
Ilustrasi garis polisi. /PIXABAY/

Lingkar Kediri - Kasus 3 wanita yang dipenggal oleh orang tidak dikenal di Gereja Notre Dame, Prancis membuat negara ini sedang waspada.

Peristiwa yang terjadi pada hari Kamis 29 Oktober 2020 dilakukan oleh seorang pria yang saat melakukan aksinya, sambil mengucapkan kalimat "Allahu Akbar".

Salah satu dari ketiga korban yang dipenggal itu merupakan sexton (pengurus gereja) di kota Nice itu.

Baca Juga: Terlalu Sering Mencuci Pakaian dengan Tangan dapat Merusak Kuku. Simak Cara Mengatasinya

Baca Juga: Cukup Pakai KTP, Pastikan Dapat Banpres BLT UMKM atau BPUM Rp2,4 Juta, Simak Cara Daftar dan Ceknya

Dilansir dari laman Reuters, ketiga korban tersebut yaitu seorang sexton berumur 55 tahun serta wanita berumur 60 dan 40 tahun.

Setiap harinya, sexton yang diketahui bernama Vincent Loques selalu membuka pintu gereja pada pukul 08.30 waktu setempat.

Berdasarkan dari keterangan dari keterangan saksi, rekaman ponsel, serta laporan dari beberapa pejabat membuka gerbang awal untuk mengidentifikasi peristiwa penyerangan di gereja itu.

Baca Juga: Prancis Berdarah! 3 Jemaat Wanita Tewas Dibunuh dengan Berteriak 'Allahu Akbar' di Sebuah Gereja

Baca Juga: Hasil Klasemen Liga Champions Terbaru: Barca Ungguli Juve, Chelsea dan MU Pesta Gol

Tersangka penyerangan tertangkap kamera CCTV saat tiba di stasiun kereta api Nice pada pukul 06.47 waktu setempat.

Saat itu, penyerang tidak langsung menuju tempat kejadian dimana penyerang melakukan aksinya.

Dikutip dari Reuters, penyerang masih berdiam diri di stasiun selama kurang lebih 26 menit.

Baca Juga: Link s.id/ektp-covid19 Bantuan Rp900 Ribu 3 Bulan Untuk Pemilik SIM C, Benarkah? Ini Respon Kominfo

Kira-kira pada pukul 08.13 waktu setempat, penyerang berjalan kaki sejauh 400 meter menuju Gereja Notre Dame.

Posisi gereja tersebut berada di alun-alun dekat dengan deretan pepohonan, tak jauh dari jalan raya perbelanjaan utama Nice.

Sekitar pukul 08.26, penyerang tiba di tempat kejadian.

Baca Juga: Lirik Lagu Maher Zain - Ya Nabi Salam Alayka Lengkap Beserta Terjemahnya

Penyerang langsung melakukan aksinya dengan memenggal 3 wanita menggunakan pisau berukuran 30 Centimeter.

Berdasarkan keterangan kepolisian di Amerika, dikutip dari laman Reuters, pria tersebut maju ke arah kerumunan dengan sikap mengancam sambil meneriakkan "Allahu Akbar".

Kata tersebut diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti "Tuhan yang Maha Besar".

Baca Juga: Memperingati Maulid Nabi Muhammad: Agar Terhindar dari Covid-19, Teladanilah Sikap Beliau Berikut

Orang pertama diluar gereja yang mengetahui peristiwa tersebut adalah David, salah satu staf di toko roti.

Saat itu, korban yang berumur 44 tahun keluar dari gereja sekitar pukul 08.54 untuk mencari pertolongan.

David menganggap bahwa wanita berumur 44 tahun itu hanya sebuah lelucon.

Baca Juga: 152 Ribu Penerima BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Rp2,4 Juta Dicoret Kemnaker, Berikut Penyebabnya

Ketika dia melihat wanita tersebut berdarah, David langsung percaya dan tidak menyangka kejadian tersebut bakal terjadi.

"Saya pikir itu lelucon. Saya tidak percaya," kata David ketika sedang diwawancarai oleh BFMTV.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, David langsung menekan tombol interkom dan memanggil polisi.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 Tidak Akan Digelar Tahun Ini, Berikut Penjelasanya

Polisi tiba di lokasi dengan waktu yang sangat cepat, yaitu sekitar 30 detik.

Polisi langsung menembak penyerang tersebut seperti yang terlihat dalam rekaman CCTV di gereja itu.

Penyerang dapat dilumpuhkan oleh polisi dengan mudah dan saat ini, penyerang masih dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Tak Ingin Disibukan Dengan Pelanggaran Teritorial, Indonesia Tawarkan Amerika Investasi di Natuna

Ketika polisi memeriksa tempat kejadian, mereka menemukan penyerang membawa dua buah pisau cadangan yang tidak digunakan, bersama dengan salinan Al-Qur'an dan dua telpon genggam.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler