Penggemar Bola Israel Hina Nabi Muhammad Lewat Video, Politisi Arab-Israel Mengeluh Bahwa Itu Rasis

1 November 2020, 09:12 WIB
MK Odeh mengklaim lagu 'La Familia' menghina Muhammad /Oz Mualem/ynet

LINGKAR KEDIRI - YouTube menghapus video yang diunggah oleh penggemar sepak bola sayap kanan Israel.

Hal tersebut terjadi setelah MK Ayman Odeh Politisi Arab-Israel mengeluh bahwa itu rasis dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Video tersebut menyertakan lagu yang diunggah oleh penggemar sayap kanan dari salah satu klub sepak bola Liga Premier terbesar Israel Bernama La Familia.

Baca Juga: Ketegangan Pemerintah Prancis Dengan Dunia Muslim Meningkat, Macron: Ini Masalah Bagi Kita Semua

Kejadian ini berawal dari, sekelompok fans klub sepak bola Israel Beitar Jerusalem, yang tergabung dalam La Familia, menghina Nabi Muhammad SAW lewat sebuah lagu.

Lagu karya La Familia mempertanyakan asal usul ibunda Nabi Muhammad SAW, Siti Aminah atau Aminah Az- Zuriyah binti Wahab. Lagu itu diunggah di Youtube.

Penggemar klub ini dikenal dengan kecenderungan anti-Muslim dan sering menjadi berita utama setelah terlibat dalam insiden kekerasan.

Pada Juli, sekitar 1.200 orang yang dipimpin oleh MK Tamar Zandberg (Meretz) menuntut agar kelompok tersebut ditetapkan sebagai organisasi teroris.

Tuntutan tersebut lantaran, menyusul beberapa insiden kekerasan yang dilakukan oleh anggotanya terhadap pengunjuk rasa dan jurnalis anti pemerintah.

Kelompok itu mengatakan bahwa melindungi sifat Yahudi di Negara Israel, yang sedang runtuh di depan mata kita adalah salah satu nilai terpenting mereka.

Baca Juga: Kisah Cinta 12 Zodiak Hari Ini 1 November 2020: Libra Tengah Dilema, Gemini Dapat Kedamaian

Odeh mengatakan lagu yang dimaksud sudah ada di YouTube sejak 2016 itu langsung menghina nabi dan mempertanyakan statusnya Kenabianya.

"'La Familia' adalah kelompok rasis ... dalam negara yang benar-benar demokratis, kelompok teroris ini sudah lama dilarang," kata Odeh dilansir dari Jerussalem Post.

"Setiap pelanggaran terhadap simbol agama sama sekali tidak dapat diterima," tambahnya.

Seruan Odeh dibuat karena dunia Muslim telah menyatakan kemarahannya dalam beberapa hari terakhir atas pembelaan baru-baru ini terhadap kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca Juga: Emmanuel Macron Pahami Kondisi Umat Islam, Namun Dirinya Akan Pertahankan Kebebasan dan Hak Prancis

Pada hari Minggu pekan lalu Odeh membahas ketegangan antara pemerintah Prancis dan dunia Muslim dan menulis bahwa agama memiliki nilai dan moral yang tinggi, dan Nabi Muhammad dari Arab Suci dan pesannya jauh lebih tinggi daripada mentalitas kolonial Macron.

Sementara itu, Pada hari Kamis lalu, Sheikh Ikrima Sabri, kepala Dewan Tertinggi Islam Palestina, menyerukan hari kemarahan untuk memprotes upaya untuk menyakiti Nabi Muhammad.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: The Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler