LINGKAR KEDIRI - Pemimpin tertinggi Iran berjanji untuk membalas pembunuhan ilmuwan nuklir top negara Republik Islam dan meningkatkan ancaman konfrontasi baru dengan Barat dan Israel di mingu-minggu sisa masa kepresidenan Donald Trump, Sabtu 29 November 2020.
Fakhrizadeh ditemukan terbunuh pada hari jumat ketika ia disergap di dekat Teheran dan merusak mobilnya.
Iran menyalahkan israel atas kejadian pembunuhan yang terjadi pada hari Jumat, 28 November 2020.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini 29 November 2020: Reyna Pergi, Al Menangis di Pundak Andin
Baca Juga: Kronologi Satgas COVID-19 Melaporkan RS UMMI ke Polisi Terkait Tes Swab HRS
Hal tersebut membawa dampak negatif atas terpilihnya Presiden Joe Biden yaitu mempersulit upaya apa pun yang dilakukan untuk menghidupkan kembali ketegangan dengan Tehera.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada pertemuan kabinet yang disiarkan televisi pada hari Sabtu, bahwa Iran akan menanggapi pada waktu yang tepat.
"Sekali lagi, tangan jahat dari Keangkuhan global dan tentara bayaran Zionis ternoda dengan darah seorang Putra Iran," katanya, menggunakan istilah yang digunakan pejabat untuk menyebut Israel.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini 29 November 2020, Lima Zodiak Beruntung, Scorpio Jangan Lewatkan Hari Baikmu