LINGKAR KEDIRI- Pada hari Senin, tiga hari sebelum pihak kantornya mengatakan Presiden Prancis, Emmanuel Macron dites positif COVID-19, dirinya menyapa kepala OECD Angel Gurria yang berusia 70 tahun dengan berjabat tangan hangat di halaman istana Elysee.
Mereka berdua nampak mengenakan masker, akan tetapi Macron melanggar peraturan pandemi no. 1 yaitu physical distancing.
Pihak kantor mengetahui bahwa Macron telah membuat kesalahan yang "tidak menguntungkan" dalam menjabat tangan dengan Gurria.
Baca Juga: WHO Akan Investigasi Asal-usul Virus Corona di China, Warga Wuhan: Kami tidak Takut!
Baca Juga: Guru Madrasah Non PNS Cek Simpatika.kemenag.go.id! Subsidi Gaji Bisa Dicairkan, Begini Caranya
"Itu adalah kesalahan, dia melakukan gerakan ini, tidak dapat disangkal," kata seorang pejabat pemerintah dikutip dari Reuters
Dirinya juga menambahkan bahwa presiden tetap harus mencuci tangannya dan meminta para tamu untuk melakukan hal yang sama.
Sebelumnya, pemerintahan berpegang pada apa yang oleh orang Prancis disebut "gerakan penghalang" dan melarang jabat tangan, pelukan, dan ciuman.
Baca Juga: Kapan Subsidi Gaji Guru PAI non PNS Cair? Begini Penjelasannya