Korea Selatan Catat Kasus Harian COVID-19 Tertinggi Kedua: Kluster Penjara, Panti jompo dan Gereja

- 26 Desember 2020, 14:04 WIB
Ilutrasi COVID-19 di Korea Selatan
Ilutrasi COVID-19 di Korea Selatan /zhugher/Pixabay

LINGKAR KEDIRI- Korea Selatan melaporkan jumlah kasus harian COVID-19 tertinggi kedua pada hari Sabtu ketika wabah di penjara, panti jompo dan gereja terus bertambah. 

Hal ini juga mendorong pihak berwenang untuk melakukan perintah penghentian semua pertemuan akhir tahun.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan ada 1.132 kasus virus corona baru pada hari Jumat yang tidak terlalu jauh dari rekor sebelumnya yaitu 1.241 kasus. 

Baca Juga: Korea Selatan Catat Rekor Harian Kedua COVID-19 Capai 1.030 Kasus

Baca Juga: Cuaca Dingin, Afrika Alami Gelombang Kedua Covid-19, Simak Ulasannya Berikut Ini

“Virus itu menyebar kapanpun dan di manapun yang diinginkannya,” Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol mengatakan pada pertemuan intra-badan.

Menurutnya,  masyarakat juga bisa terinfeksi pada pertemuan kecil dengan teman maupun kenalan.

"Saat kami berdiri di persimpangan gelombang ketiga, cara kami menghentikan penyebaran bergantung pada cara kami menghabiskan akhir tahun dan periode Tahun Baru ini." lanjutnya. 

Baca Juga: Jika Sudah Melakukan Vaksinasi Covid-19, Perlukah Menerapkan 3M? Simak Penjelasan Berikut Ini

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Disuntik Vaksin COVID-19? Begini Jawabannya

Pemerintah berencana mengadakan pertemuan pada hari Minggu untuk membahas apakah akan memperketat aturan pembatasan sosial ke tingkat lebih ketat di wilayah Seoul yang.

Pembatasan tersebut tentunya akan menutup 1,2 juta toko dan hanya mengizinkan pekerja penting saja yang boleh ke kantor. 

Sebelumnya, pemerintah telah menutup klub malam, bar karaoke dan tempat hiburan malam lainnya serta melarang makan di tempat setelah jam 9 malam.

Baca Juga: Virus Corona Jenis Baru Lebih Menular dan Merebak, Satgas Larang WNA asal Inggris Masuk Indonesia

Baca Juga: Moderna Harap Vaksin Buatannya Masih Efektif untuk Virus Corona Jenis Baru

Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah juga telah melarang pertemuan lebih dari empat orang di wilayah Seoul dan menutup resor ski dan tempat wisata lainnya.

Korea Selatan sebagian besar berhasil mengendalikan wabah besar pada awal pandemi dengan pengujian agresif dan pelacakan kontak. 

Namun para kritikus menyalahkan pihak berwenang karena terlalu percaya diri dan gagal mempersiapkan diri dengan baik untuk gelombang ketiga dan terbesar kali ini. 

Baca Juga: Israel Konfirmasi 4 Kasus COVID-19 dengan Infeksi Virus Corona Jenis Baru yang Lebih Menular

Baca Juga: Kasus Harian Melonjak, Prancis Konfirmasi Kasus Infeksi Virus Corona Varian Baru

Kluster terbesar saat ini berada di sebuah penjara di timur Seoul, di mana ada sebanyak 514 narapidana dan petugas terinfeksi sehingga mendorong otoritas kesehatan untuk melakukan pengujian di tempat tersebut.

Menurut salah satu pejabat kesehatan, virus kemungkinan menyebar dengan mudah karena penjara tersebut terdiri dari lima gedung bertingkat tinggi dan diketahui sudah kelebihan kapasitas.

Dari data KDCA, total infeksi Korea Selatan sekarang mencapai 54.770 kasus dengan 773 kematian.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah