“Kami menghapus pernyataan-pernyataan tersebut kemarin karena setelah kami pertimbangkan efek dan kemungkinan tujuan mereka, akan memprovokasi kekerasan lainnya,” kata Zuckerberg.
Sementara itu, Wakil Direktur integritas di Facebook, Guy Rosen melalui cuitan di Twitter juga menyakan bahwa situasi di Capitol baru-baru ini merupakan kondisi darurat sehingga pihaknya harus menghapus bideo yang diunggah oleh Presiden Donald Trump.
“Kami menghapusnya karena kami yakin, ideo itu berkonstribusi, alih-alih mengurangi terhadap kekerasan yang sedang berlangsung,” ujar Rosen.
Baca Juga: Sidang Sengketa Pilkada 26 Januari 2021, Begini yang Dipersiapkan Bawaslu
Selain itu, Twitter juga menggambil langkah terhadap akun pribadi Donald Trump, @realDonaldTrump dengan menguncinya sementara waktu lantaran unggahannya melanggar kebijakan platform tersebut.
Tak hanya itu, Twitter juga menghapus tiga cuitan Trump sebelum akhirnya dikunci.***