Network
LINGKAR KEDIRI - Usai membuat ruduh di Gedung Capitol melalui cuitannya yang sempt viral, akhirnya akun sosial media Donald Trump ditutup permanen.
Twitter mengambil tindakan tegas dengan menutup akses Donald Trump usai 'pemberontakan' di Washington.
Pihak Twitter mengatakan prihatin dengan risiko kekerasan yang bisa saja kembali terjadi usai kerusuhan di Capitol yang menewaskan 5 orang.
Baca Juga: Facebook, Instagram, dan Twitter Blokir Sementara Akun Presiden Donald Trump, Ini Penyebabnya!
Dua cuitan milik Donald Trump yang diunggah pada Jumat 8 Januari 2021 lalu dianggap telah melanggar kebijakan pihak Twitter. Alhasil, akun sosmed Trump diblokir.
Donald Trump tak meneyerah, ia bahkan mencoba mengunggah sebuah cuitan melalui akun resmi POTUS (Presiden AS), namun unggahannya tersebut dengan cepat dihapus pihak Twitter.
"Kami tidak akan Bungkam!," tulis Trump di akun resmi pemerintah @POTUS, dikutip dari laman Mirror.
Baca Juga: Donald Trump: Jadilah Bagian dari Sejarah, Trump Ajak Demonstrasi Besar di Lingkar Gedung Putih
"Twitter bukan tentang PIDATO GRATIS," ujarnya dalam cuitan yang telah dihapus.
Dalam cuitannya, Trump menambahkan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk membangun platform media soslalnya sendiri dalam waktu dekat.
"Setelah meninjau dari dekat tweet terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya - khususnya bagaimana mereka diterima dan diinterpretasikan di dalam dan di luar Twitter - kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut," tulis Twitter.
Baca Juga: Para Pemimpin Militer AS Sudah Siapkan Hal Ini jika Donald Trump Berusaha Gagalkan Pelantikan Biden
Diketahui sebelumnya, Trump telah mendorong para pendukung untuk turun ke Washington bersama Kongres karena proses lengkap untuk secara resmi menunjuk Biden sebagai Presiden ke-46.
Bahkan sebelum ditangguhkan secara permanen, Trump sempat menuliskan sebuah pandangan terkait kekerasan yang terjadi di Capitol.
Trump Tak akan Hadir di Pelantikan Joe Biden
Presiden AS Donald Trump pun menegaskan dirinya tidak akan menghadiri pelantikan Joe Biden pada 20 Januari 2021.
Baca Juga: Para Pemimpin Militer AS Sudah Siapkan Hal Ini jika Donald Trump Berusaha Gagalkan Pelantikan Biden
Trump menyampaikan ungkapannya dalam cuitan sebelum akunnya ditangguhkan permanen oleh Twitter.
"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari," tulis Trump.
Walau demikian, Joe Biden malah senang dengan kabar tersebut, ia pun menyambut dengan positif apa yang dikatakan Trump.
Baca Juga: Donald Trump Kembali Membuat Kontroversi, Warga AS Terancam Tidak Mendapat Tunjangan
Biden mengatakan, ketidakhadiran Trump pada pelantikannya akan menjadi "hal yang bagus".
"Salah satu dari sedikit hal yang dia dan saya sepakati," ujarnya kepada wartawan di Wilmington, Delaware, pada Jumat, 8 Januari 2021.
Menurut Biden, Trump sudah memepermalukan di hadapan dunia. Ia juga dianggap tak layak menjadi Presiden AS.
Baca Juga: Akun Twitter Donald Trump Diretas, Hacker Asal Belanda Didatangi Dinas Rahasia AS
"Dia sudah mempermalukan negara, mempermalukan kami di seluruh dunia. Dia tidak layak memegang jabatan itu," imbuh Biden, dikutip dari Guardian.
Namun, Biden juga akan bahagia apabila Wakil Presiden AS, Mike Pence, menghadiri pelantikannya menggantikan Trump.***
