Australia dan Google Bersitegang, Google Ancam Hentikan Layanan Mesin Pencarinya

- 22 Januari 2021, 14:52 WIB
Google Ancam Blokir Mesin Pencarinya di Australia, Ini Penyebabnya
Google Ancam Blokir Mesin Pencarinya di Australia, Ini Penyebabnya /QuinceCreative/Pixabay

“Orang-orang yang ingin bekerja dengan itu di Australia, Anda sangat disambut. Tapi kami tidak menanggapi ancaman,” kata Morrison dikutip Lingkar Kediri dari Reuters.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Peraturan Baru, yang Mengharuskan Masyarakat Siap Perang untuk Negara

Pada penyelidikan tersebut, Ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Australia, Rod Sims, yang telah mengawasi aturan baru tersebut, mengatakan dia tidak dapat memprediksi apa yang akan dilakukan oleh raksasa teknologi itu tetapi mengatakan selalu ada jurang dalam negosiasi yang serius.

“Mereka berbicara tentang kesepakatan komersial di mana mereka memegang kendali penuh atas kesepakatan itu,” katanya.

Sims juga mengatakan bahwa kesepakatan tersebut bukanlah kesepakatan komersial.

Baca Juga: Peringatan Serius! BMKG Minta Masyarakat Waspada Ancaman Bencana Gempa hingga Tsunami

Google menyebut kode itu terlalu luas dan mengatakan bahwa tanpa revisi, menawarkan alat pencarian yang terbatas pun akan terlalu berisiko. Perusahaan tidak mengungkapkan penjualan dari Australia, tetapi iklan penelusuran adalah penyumbang pendapatan dan laba terbesar secara global.

Pemerintah Amerika Serikat minggu ini meminta Australia untuk membatalkan undang-undang yang diusulkan, yang memiliki dukungan politik luas, dan menyarankan Australia untuk menggunakan kode sukarela sebagai gantinya.

Baca Juga: 6 Aneka Resep Olahan Telur ini Cocok untuk Anda, Mudah dan Enak

Australia mengumumkan undang-undang tersebut bulan lalu setelah penyelidikan menemukan Google dan raksasa media sosial Facebook memegang terlalu banyak kekuatan pasar di industri media, situasi yang dikatakannya menimbulkan potensi ancaman bagi demokrasi yang berfungsi dengan baik.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah