Network
LINGKAR KEDIRI – Jack Ma yang dikenal sebagaipendiri Alibaba Group dikabarkan tak lagi masuk dalam daftar pemimpin wirausaha China yang diterbitkan oleh pemerintah.
Inilah yang dinilai sebagai bentuk penghinaan yang menggarisbawahi seberapa jauh ia tidak disukai oleh Beijing.
Nama Jack Ma tidak disebutkan dalam artikel yang diterbitkan oleh Shanghai Securities News.
Baca Juga: Rahasia Orang Kaya, Inilah 5 Aset Yang Harus Anda Punya Yang Tidak Banyak Orang Tahu
Baca Juga: Bergelimang Harta, Raffi Ahmad Ceritakan Keluh Kesah Kebangkrutan Usahanya
Namun sebaliknya, Ren Zhengfei dari Huawei Technologies, Lei Jun dari Xiaomi Corp, dan Wang Chuanfu dari BYD yang dipuji atas kontribusinya.
Hal tersebut diterbitkan pada hari Selasa ketika Alibaba juga akan melaporkan pendapatan kuartalan terbaru.
Pada 24 Oktober 2020 lalu, Jack Ma menyampaikan pidatonya dan mengencam sistem peraturan China yang menyebabkan penangguhan IPO Grup Ant senilai 37 miliar dolar AS atau setara dengan Rp518 triliun, dan hanya beberapa hari sebelum perusahaan raksasa fintech itu mendaftar.
Baca Juga: 7 Rahasia Kaya Dan Sukses Ala Susi Pudjiastusi, Simak Selengkapnya Disini
Sejak saat itu muncullah penyelidik anti-trust ke sektor teknologi dengan Alibaba mengambil banyak tekanan, sementara peraturan yang lebih ketat untuk Ant Group juga sedang dipertimbangkan.
Setelah itu, Jack Ma menghilang dari mata publik selama tiga bulan, memicu spekulasi keberadaannya dan muncul kembali bulan lalu dengan penampilan video selama 50 detik.
Shanghai Securities News mengatakan bahwa sementara beberapa pengusaha yang dipuji pernah berperilaku seperti "pahlawan sembrono" dalam upaya mereka untuk melepaskan diri dari sistem ekonomi kuno dan kolot.
Baca Juga: Maell Lee Gugat Cerai Istri, Intan Ratna: Menemani dari Nol Tak Menjamin Dipertahankan
Mereka sekarang memimpin "sekelompok perusahaan yang menghormati aturan pembangunan dan mematuhi aturan pasar.
Kendati demikian, setelah Jack Ma muncul kembali ke hadapan publik, saham raksasa internet Alibaba langsung melesat lebih dari 8 persen pada Rabu 2021.
Atas kritik yang disampaikan di Shanghai itu mengakibatkan Jack Ma dipanggil oleh regulator China. Lalu mengakibatkan penawaran umum perdana (IPO) dari perusahaan fintech-nya, Ant Financial dibatalkan karena diduga melakukan pelanggaran.***
