LINGKAR KEDIRI – Ribuan warga melakukan aksi protes kudeta minggu ini dengan cara turun ke jalan-jalan di Yangon pada Sabtu 6 Januari 2021.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Reuters pada Sabtu 6 Januari 2021.
Mereka menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, dalam demonstrasi pertama sejak para jenderal merebut kekuasaan.
Junta Myanmar telah mencoba membungkam perbedaan pendapat dengan memblokir Facebook untuk sementara dan memperluas tindakan keras media sosial ke Twitter dan Instagram pada hari Sabtu dalam menghadapi gerakan protes yang berkembang.
Sementara itu, pihak berwenang meminta penyedia internet untuk menolak akses ke Twitter dan Instagram "sampai pemberitahuan lebih lanjut", kata perusahaan telepon seluler Norwegia Telenor Asa.
Panglima Angkatan Darat Min Aung Hlaing merebut kekuasaan dengan tuduhan penipuan dalam pemilihan 8 November yang dimenangkan NLD secara telak.
Baca Juga: Himbau WNI Untuk Tidak Menanggapi Kudeta Militer Myanmar, Begini Pendapat Guru Besar UI
Pengambilalihan tersebut mengundang kecaman internasional dengan seruan Dewan Keamanan PBB untuk pembebasan semua tahanan dan sanksi yang ditargetkan yang sedang dipertimbangkan oleh Washington.