Dhair menambahkan, tenaga kesehatan belum masuk ke dalam daftar penerima vaksin, karena jumlah dosis tidak cukup.
Izin yang diberikan oleh Israel untuk pengiriman paket vaksin ke Gaza, dikritik oleh sejumlah politisi sayap kanan Tel Aviv.
Baca Juga: BPOM Akhirnya Beri Izin Penggunaan Vaksin COVID-19 Untuk Lansia Usai Dilakukan Pengkajian Data
Para politisi itu mendesak pemerintah untuk memanfaatkan pengiriman vaksin, sebagai upaya untuk membebaskan dua warga sipil Israel yang ditahan oleh kelompok bersenjata di Gaza.
Menurut para politisi Israel, pengiriman itu seharusnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, untuk meminta agar Hamas memulangkan dua jasad tentara Israel yang tewas dalam perang di Gaza pada 2014.
Meskipun demikian, Israel juga menerima banyak tekanan dari organisasi pembela HAM internasional terkait program vaksinasi di daerah pendudukan.
Baca Juga: Walau Miliki Riwayat Jantung dan Masuk Kelompok Lansia, Ma’ruf Amin Tegaskan Siap Disuntik Vaksin
Organisasi pembela HAM itu meminta Israel memastikan warga di daerah pendudukan memiliki akses atas vaksin Covid-19.
Dalam kesempatan lain, beberapa pejabat di Palestina mengatakan paket vaksin itu harusnya dikirim pada Senin, 15 Februari 2021, tetapi rencana itu dibatalkan oleh otoritas di Israel.
Tertundanya pengiriman vaksin ke Gaza menghambat upaya vaksinasi untuk warga Palestina, yang saat ini tersebar di Gaza dan Tepi Barat.***