Pelecehan Seksual di Gereja Prancis Capai Angka 10 Ribu, Begini Penyelidikan dari Lembaga Independen

- 3 Maret 2021, 08:58 WIB
Ilustrasi  bangunan gereja
Ilustrasi bangunan gereja /Egyptian Streets

LINGKAR KEDIRI - Sebuah Komisi Independen Prancis menemukan korban kekerasan seksual yang melibatkan pastore mencapai 10 ribu orang.

Hal ini berdasarkan laporan yang dirilis pada hari selasa 02 Maret 2021 kemarin.

Untuk diketahui bahwa Komisi Independen ini dibentuk oleh Gereja Katolik Prancis untuk menyelidik pelecehan seksual yang dilakukan pastor.

Baca Juga: Ikatan Cinta 3 Maret 2021: Turuti Saran Al, Angga Sukses Bikin Michi Rindu dan Khawatir

Jean-Marc Sauve, yang mengepalai Komisi Independen Pelecehan Seksual di Gereja (CIASE), yang didirikan untuk menyelidiki klaim pelecehan seksual sejak 1950, mengatakan ada kemungkinan angka ini mencapai setidaknya 10 ribu.

Antara Juni dan Oktober 2019, komisi tersebut mengatur banding publik bagi para saksi untuk mengajukan deposisi.

data tersebut dukumpulkan melalui telepon sebanyak 3.652 kesaksian , 2.459 melalui email, dan 360 oleh layanan pos.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Segera Dibuka, Begini Penjelasannya

Selain itu, 1.628 korban lainnya mengisi tanggapan melalui kuesioner.

Berdasarkan data ini, Sauve awalnya memperkirakan jumlah korban bisa sekitar 3.000 orang.

“Seruan untuk memberikan kesaksian tentu saja tidak memperhitungkan totalitas dan mungkin saja angka ini mencapai setidaknya 10.000," katanya dikutip Lingkar Kediri dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Kearifan Lokal Menjadi Salah Satu Penyebab Pemerintah Legalkan Investasi Miras

Dia menambahkan bahwa tugas utama komisi adalah menganalisis pertanyaan: “Berapa persentase korban yang disentuh (pendeta)? Apakah 25%? 10%, 5% atau kurang? ”

Komisi berencana untuk menyerahkan temuan laporan dan rekomendasinya pada akhir September.

Bersamaan dengan menyusulnya desas-desus dan bisikan puluhan tahun tentang pelecehan seksual di gereja-gereja di seluruh dunia, Conference of Bishops of France (CEF) dan Conference of Religious Men and Women of France (CORREF) pada November 2018 berjanji untuk membentuk komisi independen.

Baca Juga: Pakar Politik Berharap Dukungan AS untuk Turki Diteruskan, Gejolak Turki dengan Iran di Irak Kian Memanas

Mantan wakil presiden Dewan Negara,menunjuk Sauve untuk menjelaskan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Gereja Katolik sejak 1950.

Hal demikian guna untuk memahami alasan di mana kasus-kasus ini ditangani, dan untuk membuat rekomendasi, khususnya dengan mengevaluasi tindakan yang diambil.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah