LINGKAR KEDIRI - Sebuah perusahaan yang berbasis di Munich, Jerman sedang mengembangkan teknologi untuk penguji virus corona.
Teknologi yang dikembangkan adalah dengan pemindaian mata atau potret mata yang hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk mengidentifikasi penyakittersebut dengan prosentasi ketepatan sampai 95%.
Wolfgang Gruber direktur pelaksana mengatakan perusahaan yang bernama Semic RF telah mengembangkan aplikasi pemindaiannya dengan beberapa koleganya di Amerika Serikat.
Baca Juga: Seorang Ilmuwan Prediksi Tahun 2021 ini Bakal Lebih Singkat, Simak Penjelasannya!
Lebih lanjut dirinya mengatakan, sambil menunggu persetujuan peraturan, berharap untuk mulai meluncurkannya di sana pada akhir bulan depan.
Kinerja alat ini menggunakan foto mata yang diambil dengan smartphone, dan mengidentifikasi virus melalui gejala peradangan yang disebut "mata merah muda".
Dia mengatakan aplikasi yang sudah diuji pada lebih dari 70.000 orang ini dapat memproses hingga satu juta pemindaian per detik.
Baca Juga: Sebelum Membatalkan Puasa Ramadhan, Coba Lakukan 5 Tips Ini Agar Anda Tetap Terhidrasi
Oleh karenanya opsi untuk memperluas kapasitas tersebut lebih jauh, hal demikian berguna untuk acara dengan melibatkan banyak orang.