Militer Israel menuduh mereka menampung elemen infrastruktur militer Hamas di beberapa gedung yang ada di Kota Gaza.
Pada hari Sabtu, serangan Israel menghancurkan Gedung al-Jalaa berlantai 12, sebuah kantor dan menara perumahan tempat kantor AP dan jaringan TV Al-Jazeera berada.
Militer memberi peringatan menjelang pemogokan dan penghuni dievakuasi dengan selamat.
Presiden dan CEO AP Gary Pruitt mengatakan, dalam pernyataannya bahwa AP tidak memiliki indikasi atau tanda-tanda kehadiran Hamas di gedung tersebut. “Ini adalah sesuatu yang secara aktif kami periksa dengan kemampuan terbaik kami,” katanya.
Hamdan membantah ada kehadiran militer milik Hamas atau kelompok bersenjata lainnya di gedung itu.
Hamdan mengatakan kelompoknya dapat terus membombardir Israel selama berbulan-bulan jika memilih untuk melakukannya.
"Saya dapat memastikan bahwa apa yang kami lihat selama hari-hari pertama dalam hal pemboman Tel Aviv dan beberapa daerah di Yerusalem, dapat berlanjut tidak hanya selama berhari-hari atau berminggu-minggu tetapi juga berbulan-bulan," Ungkapnya.
Namun dia menambahkan bahwa dia yakin pengumuman gencatan senjata sudah dekat.
Baca Juga: Malaysia Jadi Target Serangan Israel, Mendagri: Tingkatkan Keamanan