Dianggap Sebagai Keturan Nabi, Inilah yang Membuat Bangsa Yahudi Dibenci Banyak Orang

- 21 Mei 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi kaum Yahudi/Berikut adalah janji Allah SWT kepada kaum Yahudi, dan Allah SWT berjanji akan melenyapkan bangsa Yahudi dan kembali memasuki Masjidil Aqsha.
Ilustrasi kaum Yahudi/Berikut adalah janji Allah SWT kepada kaum Yahudi, dan Allah SWT berjanji akan melenyapkan bangsa Yahudi dan kembali memasuki Masjidil Aqsha. /Pixabay/Riechard van Liessum

LINGKAR KEDIRI – Berbagai media kerap dipenuhi kecaman beberapa negara di belahan dunia terkait konflik yang terjadi antara Palestina-Israel.

Beberapa waktu lalu, kelompok Yahudi menganggu kalangan umat muslim yang sedang beribadah di masjid Al-Aqsa.

Rasulullah SAW bersabda bahwa ‘Keutamaan shalat di masjidil haram setara dengan 100.000 shalat, lalu keutamaan shalat di masjid Nabawi setara 1000 shalat, dan shalat di masjid Al-Aqsa setara 500 shalat’ (HR Baihaqi).

Baca Juga: Mencengangkan! Raffi Ahmad Berpotensi Terkaya di Indonesia, ini 11 Sumber Pendapatanya

Akibat perbuatan kaum Yahudi, seluruh umat islam mengencam kelompok tersebut, kecuali orang-orang pendukung zionis.

Menurut berita Antara, Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan sebanyak 232 warga Palestina, 65 anak-anak, tewas dan lebih 1.900 orang terluka akibat serangan udara.

Lantas mengapa orang-orang Israel begitu percaya diri untuk melakukan penjajahan kepada saudara kita di Palestina?

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube M.Izdiyan Muttaqin pada 21 Mei 2021.

Salah satu pakar sejarah zionisme, dosen Universitas Al-Azhar, Prof. Muhammad Hilih Rohimahullah menulis sebuah buku bahwa sebenarnya berdirinya Negara Israel ini bukanlah hasil kerja sekelompok orang tapi ini adalah bentuk konspirasi dan kerjasama sekian banyak orang dan terjadi sekian ratus tahun prosesnya.

Baca Juga: Israel Dan Palestina Sepakat Genjatan Senjata, Hamas Ancam Israel Jika Langgar Kesepakatan

Perlu diketahui bahwa sebenarnya bangsa Yahudi adalah keturunan dari Nabi Ibrahim. Sementara nama ‘Israel’ adalah nama lain dari Ya’qub alaihissalam

Bani Israil juga merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim karena Nabi Ibrahim memiliki dua anak, yaitu Ishaq dan Ismail.

Dari Ishaq lahirlah Ya’qub, dan dari Ismali lahirlah Nabi Muhammad SAW. Namun tidak semua keturunan Nabi Ibrahim itu baik.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa’

“kami sesungguhnya telah memberikan kepada keluarga Ibrahim kitab suci, hikmah, dan kekuasaan yang besar. Maka sebagian mereka ada yang beriman kepadanya dan sebagian dari mereka ada yang menghalang-halangi jalannya. Dan cukuplah jahannam itu sebagai tempat pembakaran. Maka meskipun sebagian dari Bani Israel itu beriman kepada Allah dan para rasulNya, namun ada pula yang menghalang-halangi jalan kebenaran".

Baca Juga: Mengejutkan! Inilah 13 Alasan Israel Tak Usik Indonesia, Obama, Rusia, Hingga China Akan Membela Indonesia

M. Izdiyan Muttaqin berpendapat bahwa bangsa Yahudi memang nampaknya sudah ditakdirkan menjadi bangsa minoritas.

Apabila ditarik sejarah, Saat Nabi Muhammad SAW mendirikan negara islam di Madina, orang-orang Yahudi yang berada di Madinah satu persatu terusir dengan kasus yang berbeda-beda.

Mulai dari Bani Nadhir, Bani Qoinuqo, hingga Bani Quraizhah.

Sampai pada akhirnya di tahun 1948, berdirilah negara yahudi modern bernama Israel.***

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah