Dan tiba-tiba saja datang tawaran dari Korut untuk ‘meminjamkan’ pilot tempurnya sebanyak 20 personel kepada Koalisi Arab untuk berperang melawan Israel.
Bukan main girangnya Koalisi Arab, apalagi pilot-pilot yang dikirim Korut tersebut amat terlatih mengawaki MiG-21 dan sudah mengantongi 2.000 jam terbang.
Sementara, Kementerian Luar Negeri Korea Utara beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kejahatan mengerikan Israel yang membunuh anak-anak merupakan tantangan berat bagi masa depan.
Melansir Newsweek, aksi Israel itu juga dianggap Kementerian Luar Negeri Korea Utara sebagai kejahatan pada kemanusiaan.
"Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa seluruh Jalur Gaza telah berubah menjadi rumah jagal manusia yang besar dan tempat pembantaian anak-anak," ujarnya.
"Segera setelah pengeboman berakhir, (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan pihak berwenang Israel berusaha menyembunyikan kejahatan mereka,” sambungnya.
Diketahui, pernyataan dari Korea Utara tersebut disampaikan saat 4 Juni bertepatan dengan Hari Internasional Anak-anak Tak Bersalah Korban Agresi ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).***