Pada saat itu, kelompok monarki ekstrem kanan Action Française bertanggung jawab atas tindakan itu.
Baca Juga: Isu Rujuknya Gading Marten dan Gisela Anastasia Semakin Mencuat, Wijin: Saya Gak Bisa Apa-apa
Saat dilakukan wawancara Macron mengecilkan insiden tersebut, yang telah menjadi berita utama nasional, menyebutnya sebagai insiden terisolasi yang dilakukan oleh individu “ultra-kekerasan”.
Macron mengaku bahwa ia baik-baik saja setelah tamparan itu berhasil mendarat di wajahnya.
"Aku baik-baik saja. Kita harus menempatkan insiden ini, yang menurut saya merupakan peristiwa yang terisolasi, ke dalam perspektif,” ujarnya.
Macron menghibau agar tidak membiarkan peristiwa ini mengambil alih debat publik.
“Jangan biarkan peristiwa terisolasi, individu ultra-kekerasan mengambil alih debat publik,” ujarnya.***