Geram dengan Tingkah AS, China Peringatkan Amerika Serikat Agar Tak Menganggu Kedaulatan Hingga Modernisasi

- 27 Juli 2021, 11:43 WIB
China peringatkan Amerika Serikat
China peringatkan Amerika Serikat /Reuters/Thomas Peter

LINGKAR KEDIRI - China pada hari Senin 26 Juli 2021, kemarin mendesak Amerika Serikat untuk rasional dan berhenti menghujat negara lain.

Hal tersebut diketahui setelah adanya pertemuan utusan AS bertemu dengan China.

Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman pada kesempatan tersebut dengan tegas berpihak  pada hak asasi manusia dan masalah lainnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Wang Yi, yang bertemu dengan Sherman di kota pelabuhan timur Tianjin, mengatakan kedua negara harus mengelola perbedaan mereka dengan lebih baik.

Dirinya juga memperingatkan bahwa dugaan upaya AS untuk menghalangi modernisasi China "pasti akan gagal".

Baca Juga: Perang Tak Bisa Dihindari, Mantan Mayor Jendral Ungkap AS Dan Australia Berpeluang Tipis Melawan Militer China

Dia memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak "melanggar" kedaulatan China dengan meningkatkan hak asasi manusia dan mendesak Washington untuk mencabut semakin banyak sanksi dan pembatasan transfer teknologi.

Wakil Menteri Luar Negeri Xie Feng sebelumnya mengatakan kepada Sherman bahwa Amerika Serikat harus berhenti melihat China sebagai musuh imajiner.

Sherman mengatakan bahwa dia berbicara tentang komitmen Amerika Serikat untuk persaingan yang sehat, melindungi hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi dengan Wang.

Dirinya  juga mengatakan menyuarakan keprihatinan tentang hak asasi manusia di Hong Kong, Tibet dan Xinjiang, di mana Amerika Serikat menuduh Beijing melakukan genosida terhadap sebagian besar Muslim Uyghur.

Baca Juga: Ikatan Cinta 27 Juli 2021: Sikap Catherine Buat Andin Cemburu, Bakal Peralat Keadaan Agar Bisa Dekat dengan Al

"Kami pikir penting bagi kami untuk mengatakan langsung kepada pejabat China secara pribadi apa yang kami katakan di depan umum," Sekretaris Pers Gedung Putih.

Dia mengatakan Amerika Serikat juga percaya ada area untuk bekerja sama, termasuk pada ancaman global perubahan iklim.

Psaki mengatakan Amerika Serikat percaya ada area lain "di mana kita mungkin menyelaraskan" termasuk diplomasi nuklir dengan Iran dan Korea Utara, dan krisis di Afghanistan yang dilanda perang dan Myanmar yang dikuasai militer.

Baca Juga: Waspada Cuaca Panas Hari Ini, Prakirawan BMKG Ingatkan Untuk Selalu Jaga Kesehatan

China pada gilirannya mengatakan menuntut agar Amerika Serikat menghentikan tekanan untuk penyelidikan baru tentang asal-usul Covid-19, yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di China.

Kunjungan itu secara luas dipandang sebagai langkah persiapan untuk pertemuan terakhir antara Biden dan Presiden China Xi Jinping, yang bisa datang pada KTT Kelompok 20 di Roma pada bulan Oktober.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: News AU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x