Ketimpangan Vaksin! Abaikan Seruan WHO, Israel Jerman Hingga Amerika Serikat Lanjutkan Booster Vaksin Corona

- 6 Agustus 2021, 06:40 WIB
Kepala Organisasi WHO menegaskan moratorium booster wajib dilakukan
Kepala Organisasi WHO menegaskan moratorium booster wajib dilakukan /Dokumen WHO.Int

Israel, dengan populasi 9,3 juta, adalah negara kecil yang penggunaan vaksinnya "tidak terlalu mempengaruhi pasokan dunia secara signifikan", tambahnya.

Baca Juga: Indigo Ungkap Masa Depan Covid-19 Hingga Bangkitnya Indonesia, Ramalanya Sebut Virus Kunci Kejayaan Nusantara

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu menyerukan penghentian booster hingga setidaknya akhir September.

Dirinya mengatakan tidak dapat diterima bagi negara-negara kaya untuk menggunakan lebih banyak pasokan vaksin global.

Untuk diketahui, Negara-negara berpenghasilan tinggi memberikan sekitar 50 dosis untuk setiap 100 orang pada bulan Mei, dan jumlah itu meningkat dua kali lipat, menurut WHO.

Negara-negara berpenghasilan rendah hanya mampu memberikan 1,5 dosis untuk setiap 100 orang, karena kurangnya pasokan.

Jerman menolak tuduhan itu, dengan mengatakan pihaknya juga akan menyumbangkan setidaknya 30 juta dosis vaksin ke negara-negara miskin.

"Kami ingin memberikan vaksinasi ketiga kepada kelompok rentan di Jerman dan pada saat yang sama mendukung vaksinasi sebanyak mungkin orang di dunia," kata kementerian kesehatan Jerman.

Sementara itu Amerika Serikat mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya siap untuk memberikan suntikan penguat jika diperlukan, menunjukkan bahwa mereka juga tidak akan mengindahkan seruan WHO.

Baca Juga: 7 Tanda Anak Memiliki IQ Tinggi Sejak Bayi! Senang Bermain Sendiri Hingga Tertawa Sepanjang Waktu

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah