LINGKAR KEDIRI - Pasukan Amerika Serikat mengalami kesuitan untuk mengefakuasi sekutunya di Kabul.
Hal ini disampaikan oleh Joe Biden pada Rabu 18 Agutus 2021, kemarin waktu setempat.
"Mereka bekerja sama, membiarkan warga Amerika keluar, personel Amerika keluar, kedutaan besar keluar, dan sebagainya, tetapi mereka mengalami - kami mengalami lebih banyak kesulitan memiliki mereka yang membantu kami ketika kami berada di sana," katanya.
Untuk fiketahui Penerbangan militer yang mengevakuasi diplomat dan warga sipil dari Afghanistan dilanjutkan Selasa pagi setelah landasan pacu di Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai.
Dikutip Lingkarkediri.com dari Daily Sabah, seorang pejabat keamanan Barat, jumlah warga sipil di bandara telah menipis.
Pernyataan tersebut muncul sehari setelah adegan kacau di mana pasukan AS menembak untuk membubarkan kerumunan dan orang-orang berpegangan pada sebuah pesawat angkut militer AS saat meluncur untuk lepas landas.
"Banyak orang yang kemarin di sini sudah pulang," kata pejabat itu.
Pasukan AS mengambil alih bandara, satu-satunya cara mereka untuk terbang ke luar negeri, pada hari Minggu.
Hal tersebut dilakukan ketika Taliban mengakhiri kemajuan dramatis selama seminggu di seluruh negeri dengan pengambilalihan ibukota tanpa perlawanan.