Joe Biden: Pasukan AS Alami Kesulitan Evakuasi Sekutunya dari Kabul Afghanistan

- 19 Agustus 2021, 07:19 WIB
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa evakuasi wargasipil dan diplomat oleh pasukan AS mengalami kesulitan
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa evakuasi wargasipil dan diplomat oleh pasukan AS mengalami kesulitan /Instagram @joebiden/

Baca Juga: Sempat Menghilang, Kementerian Luar Negeri UEA Ungkap Keberadaan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani

Penerbangan ditangguhkan sebagian besar pada hari Senin, ketika setidaknya lima orang tewas, kata saksi mata, meskipun tidak jelas apakah mereka telah ditembak atau dihancurkan karena terinjak-injak.

Media setempat melaporkan dua orang jatuh dari bagian bawah pesawat militer AS setelah lepas landas, hingga tewas di atap rumah dekat bandara.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa pasukan AS telah membunuh dua pria bersenjata yang tampaknya menembak ke arah kerumunan di bandara.

Terlepas dari adegan panik dan kebingungan di Kabul, Presiden AS Joe Biden membela keputusannya untuk menarik pasukan AS setelah 20 tahun perang – perang terpanjang di negara itu – yang ia gambarkan menelan biaya lebih dari $ 1 triliun.

Tetapi sebuah video pada hari Senin tentang ratusan orang Afghanistan yang putus asa mencoba untuk naik ke pesawat militer AS saat akan lepas landas dapat menghantui Amerika Serikat, seperti foto pada tahun 1975 orang-orang yang berebut untuk naik helikopter di atap sebuah bangunan di Saigon menjadi simbol penarikan diri yang memalukan dari Vietnam.

Baca Juga: 10 Manfaaat Kunyit, Menyembuhkan Radang Sendi Hingga Meningkatkan Mood

Biden bersikeras dia harus memutuskan antara meminta pasukan AS untuk berperang tanpa henti dalam apa yang dia sebut perang saudara Afghanistan atau menindaklanjuti kesepakatan untuk mundur yang dinegosiasikan oleh pendahulunya, Donald Trump dari Partai Republik.

"Saya berdiri tegak di belakang keputusan saya," kata Biden.

"Setelah 20 tahun saya telah belajar dengan cara yang sulit bahwa tidak pernah ada waktu yang tepat untuk menarik pasukan AS. Itu sebabnya kami masih di sana.", tambahnya.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah