Perempuan Afghanistan Diizinkan Kembali Ikuti Pendidikan di Universitas, Taliban: Harus Ikuti Aturan Baru

- 14 September 2021, 17:28 WIB
Perempuan di Afghanistan Sangat Amat Dibatasi dan Dikekang, Bahkan Sangat Dilarang Olahraga dan Memimpin (FOTO ILUSTRASI)
Perempuan di Afghanistan Sangat Amat Dibatasi dan Dikekang, Bahkan Sangat Dilarang Olahraga dan Memimpin (FOTO ILUSTRASI) /RODNAE Productions/pexels @rodnae-prod

Rentang mata pelajaran yang diajarkan di Afghanistan juga diatur untuk ditinjau ulang, menurut Haqqani, dia ingin lulusan universitas Afghanistan dapat bersaing dengan yang lain di daerah sendiri dan seluruh dunia.

Sebelum Taliban mengambil alih negara itu, universitas adalah pendidikan bersama dan tidak ada aturan berpakaian untuk perempuan, meskipun sebagian besar memilih untuk mengenakan jilbab sesuai dengan tradisi.

Baca Juga: Allah SWT Tidak Akan Mengabulkan Doa Orang yang Mengucapkan Kalimat Ini Dalam Doanya, Simak Penjelasannya

Untuk diketahui, Selama era pertama Taliban berkuasa di akhir 1990-an, perempuan dan anak perempuan di negara itu sepenuhnya diasingkan dari kehidupan publik dan ditolak hak pendidikannya.

Kelompok Taliban itu sekarang mengklaim telah berubah, termasuk dalam sikapnya terhadap perempuan.

Namun, kenyataanya setelah penarikan tentara Amerika dari negara itu, perempuan dilarang berolahraga dan kekerasan telah digunakan terhadap perempuan yang memprotes persamaan hak.

Terlihat sebelumnya, para perempuan berbaris melalui ibukota Afghanistan akhir pekan lalu menuntut kebebasan mereka dijamin di bawah rezim pemerintahan yang baru.

Baca Juga: Kabar Gembira! Sebanyak 1,8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Kembali Datang ke Indonesia

Demonstrasi dimulai dengan damai dengan sejumlah perempuan meletakkan karangan bunga di luar kementerian pertahanan untuk menghormati tentara Afghanistan yang tewas memerangi Taliban.

Tetapi ketika teriakan mereka semakin keras, para pejuang Taliban masuk ke kerumunan untuk menanyakan apa yang diinginkan para demonstran itu.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah