Network
LINGKAR KEDIRI – Seperti yang sudah dikabarkan sebelumnya bahwa Indonesia ingin mengembangkan jet tempurnya sendiri yaitu KF-21 Boramae.
Bahkan dalam menciptakan KF-21 Boramae ini Indonesia melakukan kerja sama dengan Korea Selatan.
Namun nampaknya keinginan Indonesia untuk menciptakan jet tempur KF-21 Boramae sangatlah tidak mudah, sebab perlu perjuangan yang amat besar.
Baca Juga: Indonesia Semakin Dikagumi, KF-21 Boramae Buatan RI Disebut-sebut Mampu Kalahkan Rafale dan F-16
Tetapi jika KF-21 Boramae bisa diciptakan oleh Indonesia maka, RI dapat menjadi negara yang mampu mengembangkan jet tempurnya sendiri.
Tetapi, seperti informasi yang telah beredar bahwa dalam pembuatan KF-Boramare, para insinyur Indonesia sempat disisihkan oleh Amerika Serikat.
Hal ini lantaran Amerika Serikat tidak sudi jika teknologi jet tempur buatannya berada dibawah kendali Indonesia.
“Terus terang, delegasi Indonesia dilarang mengakses banyak bagian dari teknologi dan studi KF-X, terutama yang berkaitan dengan AS,” tutur seorang insinyur Korea Aerospace Industries (KAI) yang tak mau disebutkan namanya, dikutip dari Defence News pada 2018 lalu.
Dalam hal ini bahkan, pihak Washington sampai menerjunkan insinyurnya ke Korea Selatan, yang bertujuan untuk mengamankan teknologi utama miliknya.
Insinyur Korea Aerospace Industries juga mengatakan bahwa insinyur AS yang diterjunkan ke markas KAI cenderung sangat sensitif terkait kemungkinan adanya bocoran teknologi AS ke para pekerja Indonesia.
Baca Juga: Rusia Tak Sudi Kirim Mesin J-20 yang Ingin Diborong oleh China, Ternyata Ini Alasannya
Dengan apa yang diperbuat oleh Amerika Serikat ini, lantas membuat Indonesia merasa tidak percaya diri dengan kemampuan KF-21 Boramae yang akan diciptakan kelak.
“Mengingat Indonesia memberikan seperlima dari biaya pengembangan KF-X, masuk akan dalam beberapa hal bahwa para insinyur Indonesia dapat merasa sempit tentang keunggulan teknisi melalui program bersama,” katanya.
Ulah dari Amerika serikat tersebut rupanya negara Paman Sam tidak terima dan merasa iri kepada Indonesia yang akan menciptakan KF-21 Boramae secara mandiri.
AS merasa khawatir jika KF-21 Boramae akan laris dipasaran sebab harga jet tempur buatan Indoensia ini dikabarkan dibandrol dengan harga yang relative lebih murah dibandingkan dengan harga F-35 buatan AS, sehingga dengan begitu secara otomatis akan mematikan pasaran F-35.
Dengan begitu, AS dengan sangat egosi berkeputusan untuk melakukan segala cara dalam mengagalkan penciptaaan KF-21 Boramae Indonesia.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di zonajakarta.pikiran-rakyat.com dalam judul “AS Dengki Lihat Indonesia Mampu Produksi Secara Mandiri KF-21 Boramae”.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
