Rencana Indonesia Sukses Dihancurkan Amerika, Kini AS Kembali Berupaya Jegal Indonesia

- 7 Februari 2022, 11:45 WIB
Sukhoi Su-35 Rusia
Sukhoi Su-35 Rusia /Defence Security Asia

Bahkan delegasi India pernah mengunjungi pangkalan AL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur untuk mengecek instalasi rudal BrahMos ke kapal perang NKRI.

"Pada tahun 2018, delegasi dari BrahMos Aerospace, perusahaan patungan antara New Delhi dan Moskow, mengunjungi galangan kapal Indonesia di Surabaya," lapor Hindustan Times.

"Untuk mengevaluasi pemasangan rudal (BrahMos) di kapal perang Indonesia (KRI TNI AL)",tambahnya.

Tapi apa lacur, BrahMos yang tak ada hubungannya dengan kasus Su-35 malah kena ancaman sanksi pula dari AS.

Baca Juga: Media Asing Sebut Messi ‘Berjalan’ dengan Pelatih Barca, Membuat PSG Berisiko Kehilangan Segalanya?

Saat ekspor rudal BrahMos ke Filipina baru-baru ini, 19fortyfive.com melaporkan India akan menyasar Indonesia untuk penjualan berikutnya.

"Atul Dinkar Rane, kepala pembuat rudal BrahMos Aerospace, mengatakan kesepakatan ekspor rudal Brahmos ke Filipina membuka pintu untuk semua peralatan pertahanan yang diproduksi di India, yang sedang dalam pembicaraan untuk menjual BrahMos ke Vietnam dan Indonesia," tulis 19fortyfive.com.

Di sini India malah khawatir karena ancaman sanksi Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) AS bisa mengenai BrahMos.

Pasalnya ada sekitar 65 persen komponen dari Rusia terkandung di BrahMos.

Padahal CAATSA dibuat untuk memiskinkan penjualan segala alat pertahanan yang terkandung komponen Rusia di dalamnya.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah