"Rusia memasok sekitar 65% komponen untuk BrahMos 3,9 ton,” menurut situs berita India The Wire.
“Kedua belah pihak baru-baru ini menyelesaikan masalah lama mengenai hak kekayaan intelektual sistem rudal, menjadikannya memenuhi syarat untuk ekspor. Tetapi tampaknya tidak ada pihak yang mempertimbangkan CAATSA" tambahnya.
Baca Juga: Tukul Arwana Sempat 'Hilang Kendali', Fakta Baru Dibocorkan Sahabat: Nangis Lagi
Jika AS melarang BrahMos yang bakal digunakan Indonesia melawan China seperti layaknya kasus Su-35, maka jangan salahkan Jakarta malah condong ke Beijing.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)