Baca Juga: Indeks Dow Jones Ambles 503 Poin, Imbas dari Wall Street Jatuh dan Aksi Jual Masih Berlanjut
“Kami di Eropa berlatih dan berkolaborasi bersama, karena integrasi yang konsisten adalah cara kami memperkuat kekuatan udara kolektif kami,” tambahnya.
Untuk diketahui, sejak 2018, Pentagon telah melakukan rotasi pesawat pengebom di seluruh Eropa untuk meyakinkan sekutu dan menghalangi Rusia.
Baca Juga: Terjadi Perubahan Aturan JHT, Kemnaker Pertegas Program Sosial Ini Berjangka Panjang
Idenya adalah jika terjadi konflik antara NATO dan Rusia, pembom B-52 akan siap menyerang jika diminta.
Lebih lanjut, pengerahan pesawat datang pada saat pasukan Rusia bisa menyerang kapan saja.
Departemen Luar Negeri AS telah mulai mengevakuasi diplomat Amerika dari Ukraina, sementara Presiden Joe Biden telah mendesak warga AS untuk meninggalkan negara itu.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***