"Daftarnya sudah siap," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov kepada Rusia Channel one, sebagaimana dikutip JakBarNews dari Business Standard.
Sergei Ryabkov menambahkan Rusia akan segera mengumumkan sanksi pembalasan ke Barat tersebut.
Ia menjelaskan, Rusia tidak melihat indikasi Amerika Serikat siap melanjutkan dialog tentang Ukraina.
Diplomat itu juga memperingatkan Washington agar tidak mentransfer senjata ke Ukraina. Sergey Ryabkov menambahkan bahwa senjata ini akan menjadi target yang sah bagi pasukan Rusia.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan melakukan balas dendam setelah Rusia dibanjiri sanksi oleh negara-negara Barat, terutama di sektor ekonomi.
Jika negara-negara Barat terus menekan ekonomi Rusia, Vladimir Putin berjanji akan membuat harga pangan di dunia melonjak.
"Rusia dan (sekutunya) Belarusia adalah pemasok pupuk mineral terbesar. Jika (negara-negara Barat) terus menciptakan masalah untuk pembiayaan dan logistik pengiriman barang-barang kami, maka harga akan naik dan ini akan mempengaruhi produk akhirnya, produk makanan," ujar Vladimir Putin.
Terbaru, Rusia menetapkan larangan untuk ekspor 200 jenis barang, termasuk alat medis, telekomunikasi, peralatan pertanian, dan listrik hingga akhir tahun 2022.
"Langkah-langkah ini adalah respons logis terhadap apa yang dijatuhi pada Rusia," demikian pernyataan Kementerian Ekonomi Rusia.