LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih berlanjut, bahkan konflik semakin menyebar.
Invasi yang dilakukan oleh Rusia telah mengakibatkan banyak kerusakan terutama di kota besar Kyiv, Mariupol dan Kharkiv.
Tak hanya itu saja, bahkan juga banyak korban jiwa yang dilaporkan tewas dalam invasi yang dilakukan oleh Rusia.
Baca Juga: Pasukan Rusia Telah Mundur Lebih dari 30 Km Menjauhi Ukraina, Tanda Invasi Selesai Atau Sebaliknya?
Kendati demikian, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memutuskan untuk tidak menyerah dan terus berjuang membela negaranya yang tengah diinvasi oleh Rusia.
Ditengah perang yang semakin mamanas antara Rusia dan Ukraina, NATO mendapatkan ‘keuntungan’ dengan bergabungnya Finlandia dan Swedia menjadi anggota baru di aliansi NATO.
Hal tersebut sebagaimana dikutip dari 19fortyfive.com, sejak terjadinya invasi Rusia ke Ukraina, kebijakan Eropa mengalami perubahan, bahkan Jerman dikabarkan telah dibangkitkan untuk menganggap serius komitmen pertahanannya dan memperbaiki kekurangan militernya.
Bahkan disebutkan juga bahwa keganasan Putin telah menghancurkan ilusi banyak orang Eropatentang sifat renzim di Moskow.
Kemudian dilaporkan juga oleh laman 19fortyfive.com, bahwa di Finlandia dan Swedia hal tersebut telah mempercepat perdebatan penjang yang lesu mengenai keanggotaan NATO.