Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan Ingin Genjot Pertumbuhan Ekonomi: Memperkuat Suplai
Hal tersebut disampaikan oleh Anne Debie seorang analis perusahaan keamanan maritime Drayd Global kepada US News and World Report.
Dengan adanya serangan Rusia ke Odessa ini, Ukraina akan menyambut rudal Naval Strike Missiles dan Neptus untuk melawan ancaman dari Rusia tersebut.
Hal tersebut sebagai mana dikutip dari 19fortyfive.com, Naval Strike Missile merupakan rudal anti-kapal buatan Norwegia yang dapat berbasis kapal ataupun garis pantai.
Sedangkan Neptunus merupakan rudal pantai-ke-pantai buatan Ukraina yang tengah diburu oleh Kyiv di medan perang.
Rudal Naval Strike Missile sendiri memiliki panjang sekitar 13 kaki dan berat mencapai 880 pon, ini termasuk hulu ledak fragmentasi seberat 276 pon, rudal ini bisa terbang antara 537 dan 690 mil/jam diatas air untuk menghindari radar.
Selain itu Naval Strike Missile juga dapat melakukan manuver acak untuk menghindari pertahanan musuh.
Sedangkan Neptunus memiliki jangkauan setinggi 180 mil, yang mana ini diluncurkan dari truk 8X8 dan penargetan dapat dilakukan oleh drone.
Walau demikian, media AS tersebut mengatakan bahwa Naval Strike Missile dan Neptunus mungkin tidak akan siap dengan segera untuk dikirim ke Ukriana.