“Jaminan kemanan dan netralitas, denuklirisasi negara kami, kami siap untuk memenuhinya,” kata Zelensky ke wartawan Rusia.
Volodymyr Selensky juga mengatakan bahwa kesepakatan damai tidak akan terjadi tanpa gencatan senajta dan penarikan pasukan.
Ia juga mengesampingkan upaya dalam merebut kembali semua wilayah yang dikuasai Rusia dengan paksa, yang mana dengan penyampaian itu akan mendorong perang lebih jauh dan memiliki implikasi yang lebih melebar.
Baca Juga: Detik-detik Kasus Pembunuhan Subang Akan Terungkap, Ada Beberapa Saksi Mengelak?
Presiden Ukraina tersbeut juga menyampaikan bahwa dirinya ingin mencapai ‘kompromi’ atas wilayah Donbas di Ukriana timur, yang mana kawasan ini sudah dikendalikan oleh pasukan pro-Rusia sejak 2014 lalu.
Bahkan pada saat seorang pemimpin lokal di Republik Rakyat Luhansk menyatakan pada 27 Maret akan segera mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia, Juru Bicara Ukraina mengatakan akan tidak mengakui referendum di Ukraina timur itu.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***