Satelit AS Merekam Kuburan Massal yang Dicurigai di Mariupol, Rusia Belum Memberikan Tanggapan

- 29 April 2022, 09:45 WIB
Sebuah monumen persahabatan antara Ukraina dan Rusia peninggalan era Uni Soviet di Kyiv dirobohkan pada 26 April 2022.
Sebuah monumen persahabatan antara Ukraina dan Rusia peninggalan era Uni Soviet di Kyiv dirobohkan pada 26 April 2022. /Reuters/Gleb Garanich/REUTERS

 Baca Juga: Rusia Disebut Lakukan 'Pemerasan' pada Negara Barat yang Tak Berdaya, Sebagai Balasan Sanksi yang Diberikan

Baru-baru ini muncul kabar bahwa satelit AS merekam situs kuburan massal yang dicurigai di Mariupol.

Dilansir dari Zing News, gambar satelit yang dirilis oleh perusahaan teknologi luar angkasa AS Maxar Technologies pada 21 April menunjukkan lebih dari 200 kuburan yang mungkin baru dibangun di dekat kota Mariupol.

Maxar mengatakan mereka melacak perubahan dari pertengahan Maret hingga pertengahan April di daerah dekat pemakaman desa Manhush, 20 kilometer barat Mariupol.

Gambar satelit menunjukkan kuburan berbaris dalam barisan panjang. Menurut Maxar, area makam mulai diperluas dari 23-26 Maret.

Dewan Kota Mariupol mengklaim kuburan dapat menampung hingga 9.000 mayat warga sipil.

 Baca Juga: Mengejutkan! Memasuki 9 Bulan Kasus Subang, Diduga Pelaku Tak Ada Niat Menghabisi Nyawa Amel

“Mayat dibawa ke sini dengan truk dan dibuang di tumpukan,” kata Piotr Andryushchenko, seorang pejabat Mariupol, di Telegram.

Mengenai tuduhan tersebut, pihak Rusia belum memberikan tanggapan terkait tudingan itu.

Namun, semenjak invasi dimulai, Rusia selalu membantah terkiat penyerangan tehadap warga sipil.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x