Kabar Mengejutkan! Pasukan Rusia Dikabarkan Tak Patuhi Perintah Putin Hingga Terjadi Pertumpahan Darah

- 7 Mei 2022, 18:05 WIB
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters/

LINGKAR KEDIRI - Pabrik baja Azovstal adalah satu-satunya benteng tersisa dari pasukan Ukraina yang membela Mariupol. Sekitar 200 warga sipil, termasuk 30 anak-anak, dan hingga 2.000 tentara Ukraina diyakini masih bersembunyi di pabrik baja Azovstal.

Pada 21 April, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan itu untuk ditunda dan meminta Menteri Pertahanan untuk memblokade pabrik Azovstal.

Menurut para ahli militer, keputusan Putin ini masuk akal karena pertempuran di terowongan akan menimbulkan banyak tantangan, bahkan untuk pasukan yang secara teknis lebih unggul dan dapat menyebabkan banyak korban bagi tentara Rusia.

 Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Our Blues Episode 9: Seon Ah Menemukan Sedikit Kebahagiaan di Hadapan Dong Seok

Tetapi pada 5 Mei, pasukan Rusia melancarkan serangan sengit ke Azovstal setelah menerobos pertahanan Ukraina.

"Dua hari telah berlalu sejak tentara Rusia menyerbu perimeter pabrik, pertempuran dan pertempuran berdarah sedang terjadi," kata Letnan Kolonel Denys Prokopenko, seorang komandan Ukraina.

Beberapa jam kemudian, Tuan Petro Andriushchenko mengatakan bahwa penembakan Rusia menghantam pabrik Azovstal sepanjang malam hingga pagi.

 Baca Juga: AS Kirim Banyak Senjata ke Kyiv, Putin Menuduh Barat Menghasut Ukraina untuk Memecah Belah Rusia

Tentara Ukraina berhasil mempertahankan pabrik dari serangan frontal selama berminggu-minggu.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x