Tak Hanya Hungaria dan Slovakia, 2 Negara UE Ini Juga Ogah Menerapkan Sanksi Larangan Impor Minyak Rusia

- 10 Mei 2022, 10:30 WIB
Hungaria menganggap rencana Uni Eropa melarang impor minyak dari Rusia akan berdampak pada kondisi ekonomi negaranya.
Hungaria menganggap rencana Uni Eropa melarang impor minyak dari Rusia akan berdampak pada kondisi ekonomi negaranya. /REUTERS/Benoit Tessier.

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina sampai saat ini masih berlanjut.

Tindakan Rusia di Ukraina ini juga telah mendapatkan kecaman dari negara Barat.

Yang mana Presiden Rusia Vladimir Putin diminta untuk segera menghentikan perbuatannya di tanah Ukraina.

Baca Juga: Mengejutkan, Twitter Akan Berbayar? Elon Musk Mengisyaratkan Kemungkinan Mengenakan Biaya Komersial

Walau demikian, sampai saat ini operasi militer di Ukraina masih terus dilakukan oleh pasukan Rusia.

Tindakan Putin ini juga telah membuat banyak sanksi dijatuhkan oleh Barat kepada Rusia.

Namun ada sejumlah negara yang tidak mau menerapkan salah satu sanksi kepada Rusia.

Sanksi tersebut ialah larangan impor minyak dari Rusia, yang mana tak hanya Hungaria dan Slovakia saja yang keberatan dengan sanksi tersebut.

Namun dua negara Uni Eropa (UE) lainnya juga mengalami keberatan dengan samksi larangan impor minyak dari Rusia.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Pendapatan dari Gaji UMR hingga Menjadi Milyader

Negara tersebut ialah Bulgaria dan Republik Ceko.

Empat negara UE tersebut menginginkan pembebasan dari larangan impor minyak Rusia.

Dilansir dari Zing News, Hungaria, Slovakia, Bulgaria dan Republik Ceko mengatakan bahwa mereka akan menyetujui sanksi UE atas impor minyak dari Rusia, jika blok tersebut menawarkan pengecualian khusus.

Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan Hungaria tidak dapat mendukung embargo Uni Eropa (UE) atas impor minyak dari Rusia, karena khawatir akan merusak ketahanan energi.

Baca Juga: Rudal Hipersonik dan Militer Canggih Rusia Siap Dijatuhkan ke Kyiv saat Peringatan Kemenangan Uni Soviet?

“Paket sanksi Brussel akan melarang minyak bergerak dari Rusia ke Eropa. Dalam kasus Hungaria, hanya ada pemberitahuan singkat (sanksi mulai berlaku) pada akhir tahun depan (2023),” katanya.

Menteri Ekonomi Slovakia, Richard Sulik juga mengatakan bahwa negara itu menginginkan masa transisi tiga tahun untuk sepenuhnya menghentikan impor minyak Rusia, menurut.

Selain itu, Richard Sulik juga mengatakan bahwa masa transisi yang lebih lama akan memberikan waktu bagi Slovakia untuk menemukan pasokan alternatif.

Begitupun dengan Republik Ceko mengatakan bahwa mereka mendukung keputusan sanksi Uni Eropa, tetapi akan memakan waktu dua hingga tiga tahun untuk meningkatkan kapasitas pipa minyak yang mengalir ke negara itu.

Sementara, Wakil Perdana Menteri Bulgaria Assen Vassilev mengatakan, Bulgaria, “secara teknis, masih mungkin untuk beroperasi tanpa minyak mentah Rusia,” kata kepada surat kabar Capital pada 4 Mei.

Baca Juga: Penduduk Ukraina Banyak yang Terjebak, Kemenangan Invasi Militer Rusia Sudah Didepan Mata?

“Tapi itu akan mendongkrak harga BBM secara signifikan. Jadi jika Komisi Eropa melihat pengecualian, kami ingin memanfaatkannya,” katanya.

Seperti diketahui bahwa pada tanggal 4 Mei, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen telah mengusulkan paket keenam sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, termasuk menghapus impor minyak dari Moskow.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x