Ukraina Lakukan Serangan Balasan, Rusia Mengalami Kemunduran Serius

- 15 Mei 2022, 08:30 WIB
Pasukan Rusia telah menunjukkan keengganan yang meningkat untuk berperang melawan Ukraina.*
Pasukan Rusia telah menunjukkan keengganan yang meningkat untuk berperang melawan Ukraina.* /Reuters/

Mariupol yang telah menyaksikan pertempuran terberat dalam hampir tiga bulan perang, sekarang berada di tangan Rusia tetapi ratusan pembela Ukraina masih bertahan di pabrik baja Azovstal meskipun berminggu-minggu pengeboman berat Rusia.

Analis militer Barat mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan para jenderalnya gagal mengantisipasi perlawanan sengit Ukraina ketika mereka melancarkan invasi pada 24 Februari.

Selain kehilangan banyak orang dan banyak peralatan militer, Rusia juga terseok-seok akibat sanksi ekonomi.

Kelompok Tujuh ekonomi Barat terkemuka berjanji dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu untuk lebih meningkatkan tekanan ekonomi dan politik di Rusia dan untuk memasok lebih banyak senjata ke Ukraina.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Ukraina, Zelensky Umumkan Dapat Menguasai Kembali 1.000 Wilayahnya

Mengomentari perkembangan terakhir di Ukraina timur, gubernur regional oleh Sinegubov mengatakan dalam komentar yang ditayangkan di media sosial: "Titik terpanas tetap arah Izium."

"Angkatan bersenjata kami telah beralih ke serangan balasan di sana. Musuh mundur di beberapa front dan ini adalah hasil dari karakter angkatan bersenjata kami," katanya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x