LINGKAR KEDIRI - Maxim Kozitsky, Gubernur provinsi Lviv Ukraina Barat, mengatakan bahwa beberapa infrastruktur militer di wilayah ini diserang oleh roket pada pagi hari tanggal 15 Mei.
“Empat rudal musuh menghantam salah satu fasilitas militer di wilayah Lviv. Targetnya hingga hancur total," kata Kozitsky.
Berdasarkan informasi awal, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Kasus Subang, Awalnya Kades Jalancagak Akui Curiga Pelakunya Yosef Kini Berubah, Ada Apa?
Menurut informasi dari Angkatan Udara Ukraina, beberapa rudal ditembakkan dari Laut Hitam di wilayah Lviv. Dua dari rudal itu hancur sebelum mengenai sasarannya.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji kemenangan kelompok Kalush dalam kontes lagu televisi Eurovision Eropa.
Dalam perkembangan lain, Petro Andryushchenko, penasihat walikota kota pelabuhan Mariupol, mengutip sebuah sumber yang mengatakan pemungutan suara tentang masa depan kota itu direncanakan.
Baca Juga: Tanpa Izin Masuk Wilayah Indonesia, TNI AU Tegas Perintahkan Pesawat Malaysia Ini Untuk Mendarat
Andryushchenko mengatakan pengumuman referendum dapat dilakukan pada 15 Mei, meskipun tidak ada bukti pendirian tempat pemungutan suara.