Network
LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih berlanjut, bahkan belum ada perjanjian damai yang ditandatangani oleh dua negara itu.
Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina telah memberikan dampak yang sangat buruk bagi kondisi wilayah yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky itu.
Perang yang dimulai oleh Rusia ini juga telah membuat negara Barat bergerak dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada Ukraina.
Baca Juga: Jokowi Akan Mencabut Larangan Ekspor CPO Jika Harga Minyak Goreng Turun Menjadi Rp14.000/Liter
Barat bahkan juga telah mengecam tindakan Rusia di Ukraina, bahkan Barat juga sudah memberikan sanksi yang sangat banyak kepada Moskow.
Walau demikian, hal tersebut tidak membuat Moskow menghentikan tindakannya yang disebutnya sebagai operasi militer khusus di Ukraina.
Dalam mengahadapi Rusia, Ukraina juga telah mendapatkan banyak bantuan dari Barat terutama berupa senjata untuk mengusir pasukan Moskow yang terus memasuki wilayah Kyiv.
Perang yang masih berlanjut ini, banyak wilayah di Ukraina yang terus dibanjiri oleh tentara dari Rusia.
Bahkan belum lama ini, para pejuang Ukraina juga dikabarkan telah meghancurkan dua jembatan ponton di sekitar Bilohorivka.
Baca Juga: Rematik dan Nyeri Sendi Sembuh Total, Batasi Konsumsi Ini, Tubuh Sehat Anti Penyakit
Dilansir dari Zing News, dilaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, militer Ukraina meledakkan dua jembatan ponton di dekat Bilohorivka untuk mencegah pasukan Rusia mencoba menyeberangi Sungai Siverskyi Donets di wilayah Luhansk.
Pada 11 Mei, Serhiy Hayday, manajer militer wilayah Luhansk mengatakan bahwa militer Rusia terus berupaya untuk menjembatani sungai Donets Siverskyi.
Serhiy Hayday juga menyampaikan bahwa pasukan Ukraina telah berulang kali merobohkan jembatan tersebut.
Dari foto-foto yang beredar di media sosial dan diambil dengan drone, menujukkan bahwa pasukan Rusia berusaha mendirikan jembatan ponton kedua di atas sungai Donets Siverskyi.
Namun pasukan Ukraina telah menghancurkan jembatan tersebut agar Rusia tidak memasuki wilayah mereka.
Pada 10 Mei, sebuah citra satelit yang diperoleh oleh perusahaan intelijen geospasial BlackSky menunjukkan jembatan ponton Rusia di atas sungai, tak lama setelah rentetan artileri Ukraina menghantam daerah sekitarnya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
