Network
LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 sampai saat ini masih belum berakhir.
Bahkan hingga saat ini Militer Rusia masih tetap berada di wilauah Ukraina untuk melakukan operasi militer disana.
Invasi militer oleh Rusia ini telah membawa banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina, bahkan banyak penduduk disana yang telah kehilangan tempat tinggal mereka.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Penambahan Provinsi Baru di Papua Jadi Pro-Kontra dan Dianggap Kekerasan
Sampai saat ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky masih belum menyerah dan tetap berusaha mempertahankan negaranya.
Seperti diketahui bahwa dalam peperangan ini, beberapa wilayah di Ukraina berada didalam kendali Militer Rusia.
Dari hal tersebut, Militer Ukraina saat ini juga tengah berusaha mengambil kembali wilayah mereka dari tangan Rusia.
Belum lama ini ada informasi bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengirim bantuan militer berupa rudal Harpoon dan NSM ke Ukraina.
Dilansir dari Zing News, wilayah Ukraina terancam dikuasai Rusia, Penjabat AS mengatakan bahwa Gedung Putih sedang mencari cara untuk mentransfer rudal anti-kapal canggih ke Ukraina untuk membantu Kyiv memecahkan blokade angkatan laut pasukan Rusia di Laut Hitam.
