Dilansir dari Zing News, dilaporkan bahwa artileri Rusia menghantam kota Kharkiv di saat kehidupan di kota terbesar kedua di Ukraina itu mulai kembali normal.
Gubernur regional Kharkiv, Oleh Synehubov mengatakan bahwa sedikitnya sembilan orang tewas dan 17 orang mengalami luka dalam serangan di bagian utara kota itu.
“Itu adalah kengerian bagi penduduk setempat. Orang-orang diliputi rasa takut dan infrastruktur dihancurkan,” kata Oleh Synehubov, yang mengenakan seragam militer dengan pistol di pinggangnya, mengatakan kepada Guardian di pusat Kharkiv tak lama setelah serangan itu.
Baca Juga: Kadar Kolesterol Minggat, Tanpa Merasakan Komplikasi, Rebus 2 Bahan Ini Tubuh Sehat
“Dua minggu terakhir relatif sepi. Saya pikir mereka menyapa kami, memberi tahu kami bahwa mereka masih di sana,” tambahnya.
Kembang api terdengar sepanjang 26 Mei, mengguncang gedung-gedung dan menyebabkan mobil-mobil di pusat kota Kharkiv membunyikan sirene mereka.
Sementara itu, sebelumnya usaha Militer Ukraina untuk merebut kembali Pulau Ular yang telah dikuasai Rusia mengalami kegagalan.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***