Mengatakan penduduk terpaksa minum air dari sumur karena kota itu tidak memiliki air yang mengalir atau sistem saluran pembuangan yang berfungsi.
Dia mendesak PBB dan Komite Internasional Palang Merah untuk bekerja membangun koridor kemanusiaan untuk membantu penduduk meninggalkan kota, yang menurut pejabat Ukraina masih kekurangan pasokan air, listrik dan gas terpusat.
Baca Juga: Kabar Buruk! Inilah Alasan Ukraina Selalu Kalah dan Banyak Korban Saat Melawan Rusia
Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bulan lalu tentang kemungkinan wabah kolera di Mariupol.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan pada hari Jumat ada risiko wabah kolera besar di Mariupol karena layanan medis mungkin hampir runtuh.
Rusia sedang berjuang untuk menyediakan layanan publik dasar bagi penduduk di wilayah yang diduduki Rusia, katanya.
Baca Juga: Tak Disangka! Meski Barat Memasok Senjata ke Ukraina, Kendala Ini Tak Akan Kalahkan Rusia
Rusia tidak segera mengomentari pernyataan Boichenko atau kementerian pertahanan Inggris. Moskow mengatakan "operasi militer khusus" dimaksudkan untuk melucuti senjata dan "mendenazifikasi" Ukraina.
Kyiv dan sekutunya menyebutnya sebagai perang agresi yang tidak beralasan untuk merebut wilayah.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***