Sosok Ini Sebut Ada Wabah Mematikan yang Menghantui Mariupol Ukraina dan Dapat Membunuh Ribuan Orang

- 11 Juni 2022, 13:25 WIB
Pemandangan menunjukkan fasilitas Illich Steel and Iron Works selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 15 April 2022. Gambar diambil dengan drone.
Pemandangan menunjukkan fasilitas Illich Steel and Iron Works selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 15 April 2022. Gambar diambil dengan drone. /REUTERS/Pavel Klimov

Mengatakan penduduk terpaksa minum air dari sumur karena kota itu tidak memiliki air yang mengalir atau sistem saluran pembuangan yang berfungsi.

Dia mendesak PBB dan Komite Internasional Palang Merah untuk bekerja membangun koridor kemanusiaan untuk membantu penduduk meninggalkan kota, yang menurut pejabat Ukraina masih kekurangan pasokan air, listrik dan gas terpusat.

 Baca Juga: Kabar Buruk! Inilah Alasan Ukraina Selalu Kalah dan Banyak Korban Saat Melawan Rusia

Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bulan lalu tentang kemungkinan wabah kolera di Mariupol.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan pada hari Jumat ada risiko wabah kolera besar di Mariupol karena layanan medis mungkin hampir runtuh.

Rusia sedang berjuang untuk menyediakan layanan publik dasar bagi penduduk di wilayah yang diduduki Rusia, katanya.

 Baca Juga: Tak Disangka! Meski Barat Memasok Senjata ke Ukraina, Kendala Ini Tak Akan Kalahkan Rusia

Rusia tidak segera mengomentari pernyataan Boichenko atau kementerian pertahanan Inggris. Moskow mengatakan "operasi militer khusus" dimaksudkan untuk melucuti senjata dan "mendenazifikasi" Ukraina.

Kyiv dan sekutunya menyebutnya sebagai perang agresi yang tidak beralasan untuk merebut wilayah.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah