LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan dan invasi oleh Rusia di Ukraina telah dimulai sejak 24 Februari 2022.
Yang mana, sampai saat ini perang Ukraina dan Rusia telah memasuki empat Bulan namun belum juga menunjukkan tanda-tanda untuk berdamai.
Bahkan hingga kini Rusia yang telah memulai invasi di Ukraina belum juga menunjukkan tanda-tanda untuk mengakhiri peperangan.
Baca Juga: Kasus Subang, Orang-orang Terdekat Ini Diduga Seharusnya Tahu Dalang di Balik Pembunuhan Ini
Selain itu, sampai saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.
Justru dalam perang ini Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.
Sementara itu, pejuang Ukraina sampai saat ini terus berusaha untuk merebut kembali wilayahnya yang dikendalikan oleh Rusia.
Bahkan belum lama ini, Rusia mengatakan telah memiliki kendali atas desa Metyolkine yang berada di pingir kota bagian timur Sievierodonetsk.
Disampaikan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada 19 Juni 2022 bahwa pasukannya telah melakukan serangan yang baik di Ukraina.
Konashenkov mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan di Sievierodonetsk di Ukraina timu, setelah Moskow menguasai desa Metyolkine.
“Serangan ke arah Sievierodonetsk berkembang dengan baik,” Konashenkov, dikutip dari Zing News.
“Angkatan bersenjata Rusia terus menyerang sasaran militer di wilayah Ukraina,” tambahnya.
Selain itu, Konashenkov mengatakan bahwa rudal Iskander menghantam pabrik perbaikan tank di Kharkiv, menghancurkan dua sistem artileri roket.
Konashenkov juga mengatakan bahwa rudal jelajah Kalibr menghantam pusat komando di wilayah Dnipropetrovsk.
Sementara itu, perang yang sampai saat ini belum berakhir, Rusia selalu mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan penduduk sipil Ukraina dalam serangannya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***