Berkemungkinan di Invasi Rusia, Finlandia Nyatakan Siap Melawan dengan Keras Jika Moskow Menyerang

- 30 Juni 2022, 07:00 WIB
Presiden Finlandia, Sauli Niinisto mengambil keputusan penuh misteri, dengan tiba-tiba membatalkan makan malam bersama Raja Swedia.
Presiden Finlandia, Sauli Niinisto mengambil keputusan penuh misteri, dengan tiba-tiba membatalkan makan malam bersama Raja Swedia. /REUTERS/DADO RUVIC/

 

LINGKAR KEDIRI – Semenjak Rusia memulai operasi militer dan invasinya di Ukraina, banyak negara yang khawatir jika suatu saat nanti turut menjadi sasaran invasi dari Moskow.

Begitupun dengan yang dirasakan oleh Finlandia dan Swedia.

Yang mana, dua negara itu saat ini tengah berusaha untuk bergabung dengan NATO agar mendapatkan jaminan keamanan dari aliansi militer Barat itu.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 29 Juni 2022: Sepupu Al Datang ke Rumah Andin untuk Membongkar Keberadaan Aldebaran

Sementara itu, Rusia sebelumnya sempat mengatakan bahwa mereka akan memperkuat militer sekaligus mengerahkan senjata nuklir jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

Walau begitu, sampai saat ini Finlandia dan Swedia tetap mendaftarkan diri untuk gabung dengan NATO.

Bahkan Finlandia baru-baru ini mengatakan akan melawan Rusia jika Moskow melakukan serangan terhadap Negara Nordik itu.

Dilansir dari Zing News, disampaikan oleh Kepala angkatan bersenjata Finlandia Jenderal Timo Kivinen, bahwa negara itu telah mempersiapkan serangan dari Rusia selama beberapa dekade dan akan melawan dengan keras jika itu terjadi.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini 29 Juni 2022: Mama Rosa Nekat Mengatakan Ini, Reyan Ingin Tinggal dengan Nino

Bahkan Negara Nordik ini telah membangun persenjataan yang substansial untuk memperkuat pertahanan Finlandia.

Bahkan disampaikan juga oleh Jenderal Timo Kivinen, bahwa rakyat Finlandia memiliki insentif untuk berperang jika Rusia menyerang negara itu.

“Kami secara sistematis mengembangkan kemampuan pertahanan militer kami untuk jenis konflik yang terjadi di sana (di Ukraina),” kata Timo Kivinen.

“Ukraina adalah tanah yang sulit untuk dihancurkan (Rusia) dan begitu juga dengan Finlandia,” tambahnya.

Sekitar 82% responden dalam jajak pendapat pada 18 Mei 2022 oleh Kementerian Pertahanan Finlandia mengatakan bahwa mereka akan siap untuk bergabung dengan pertahanan negara jika negara itu diserang.

Baca Juga: Detik-detik Jokowi Akan Mengunjungi Kyiv, Sekitar 80 Tentara Sukarelawan dari Polandia Tewas di Ukraina

Seperti diketahui bahwa sampai saat ini Rusia masih berfokus dalam operasi militernya di Ukraina.

Sampai saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah