LINGKAR KEDIRI – Sri Lanka saat ini tengah menghadapi masa-masa yang sangat sulit untuk menjalankan kelangsungan hidup mereka.
Kondisi tersebut terjadi dikarenakan Sri Lanka dikabarkan bangkrut.
Bahkan, untuk mengenmat energi, Parlemen Sri Lanka dengan terpaksa harus membatalkan pertemuan penting.
Hal tersebut sebagaimana diungkap oleh penjabat Sri Lanka pada 23 Juni 2022, bahwa mereka membatalkan sesi selama dua hari dalam sampai akhir pekan.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghemat bahan bakar yang mulai menipis di Sri Lanka.
Dilansir dari Zing News, Sri Lanka telah menghadapi krisis ekonomi yang paling buruk sejak kemerdekaan negara itu pada tahun 1948.
Krisis ekonomi yang dialami oleh Sri Lanka ini dikarenakan kekurangan mata uang asing, hingga mebuat negara ini tidak dapat mengimpor banyak barang penting seperti makanan, bensin dan obat-obatan.